JEMBER (Lenteratoday)- Komisi C DPRD Jember melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup menyusul tidak beroperasinya puluhan truk pengangkut sampah yang akhirnya diparkir didepan Pendopo Bupati dan Kantor Pemkab Jember. Dibenarkan
Menurut Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto, pihaknya sudah bertemu dengan para sopir truk angkut sampah itu. "Intinya hari ini mereka memarkir itu sebagai bentuk menunjukkan kepada publik bahwa mereka tidak dibiayai soal bahan bakar sehingga truk itu tidak bisa jalan. Ini sangat naif sekali. Anggaran di Jember sebesar itu dan awal tahun tidak ada pembiayaan untuk BBM," terang David, Senin (4/1/2021).
Dia menambahkan, kalau disampaikan ada pengembalian itu tahun 2020 kemarin, itupun pembayarannya sudah terlambat dua bulan yakni November dan Desember. "Yang harusnya dibayar di awal. Sampai akhirnya para driver ini nyari utangan, patungan agar kendaraan ini bisa jalan. Lah kenapa hari ini sampai terjadi seperti itu? Mereka sudah tidak lagi mampu untuk mencari talangan ke depan," ujar politisi Partai Nasdem ini.
Sehingga ini harus dibutuhkan kebijakan pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti ini. Prinsipnya untuk urusan pelayanan dasar ini tidak boleh berhenti. "Ini sudah sangat parah kalau sampai truk sampah berhenti. Satu hari ada sekitar 200 ton sampah yang harusnya diangkat. Bayangkan kalau sampai terjadi 3 hari berapa ton. Dalam satu minggu bisa 4 juta kubik. Lah ini harapan kami, kami coba sampaikan hal ini kepada pimpinan kami agar dikomunikasikan dengan unsur Forkopimda untuk menyikapi, menindaklanjuti apa yang terjadi di Jember. Karena ini adalah wajah kita semua. Kalau berceceran di mana-mana, tidak terangkut adalah wajah Jember. Bupati Jember yang hari ini dijabat oleh Faida mestinya malu mendapati hal seperti ini, sampai di awal tahun tidak ada biaya BBM utk operasional pengangkutan sampah itu sendiri," terangnya.
Dia menambahkan, hari ini juga banyak truk-truk angkut sampah yang mangkrak, DPRD Jember juga baru tahu tadi. "Ternyata tidak ada anggaran untuk perawatan truk. Harapannya ke depan yang begini-begini tidak usah dipelihara. Nanti sampaikan pada saat perencanaan, nanti dihapuskan saja. Kalau nanti butuh ditambah, nanti coba direncanakan untuk pengadaan kendaraan truk angkut sampah yang baru. Karena kan kalau merawat ini biayanya jauh lebih besar daripada pengadaan," ujarnya. (mok)
.jpg)
