23 April 2025

Get In Touch

Penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Mundur

Presiden AS Donald Trump ditemani Chad Wolf, penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri (DHS) dan Pete Gaynor, pejabat Badan Penanggulangan Bencana Federal saat mengunjungi wilayah terdampak Badai Laura di Lake Charles, Louisiana, Amerika Serikat -Ant
Presiden AS Donald Trump ditemani Chad Wolf, penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri (DHS) dan Pete Gaynor, pejabat Badan Penanggulangan Bencana Federal saat mengunjungi wilayah terdampak Badai Laura di Lake Charles, Louisiana, Amerika Serikat -Ant

[JAKARTA] Lenteratoday -Penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Chad Wolf kepada stafnya pada Senin (11/1/2021) waktu setempat mengatakan, bahwa ia mengundurkan diri.

Wolf menyatakan mundur ketika Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengoordinasikan pengamanan untuk pelantikan presiden pada 20 Januari 2021 mendatang.

Pengunduran diri dilakukan Wolf juga setelah serangan yang berujung maut oleh massa di gedung Kongres AS, Capitol, pekan lalu.

Kantor pers DHS mengatakan Wolf akan meninggalkan jabatannya pada Senin malam pukul 23.59.

Pete Gaynor, administrator Badan Manajemen Kedaruratan Federal, akan mengambil alih peranan sebagai penjabat menteri, kata kantor itu.

Dalam surat elektronik yang disebarkan kepada para karyawan DHS pada Senin, Wolf mengatakan kepergiannya didasarkan atas putusan pengadilan terkait dengan kelayakannya untuk menduduki posisi itu.

"Saya sedih mengambil langkah ini, karena tadinya niat saya adalah melayani departemen sampai akhir pemerintahan ini," tulis Wolf.

Gedung Putih menolak berkomentar.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS, Bennie Thompson, mengatakan motif di balik pengunduran diri Wolf "dipertanyakan" karena hakim federal sebenarnya telah dua bulan lalu memutuskan bahwa Wolf diangkat secara tidak sah.

Thompson, yang berasal dari Partai Demokrat, adalah ketua Komite Keamanan Dalam Negeri di DPR.

Dinas Rahasia AS, yang merupakan bagian dari DHS, adalah badan utama yang menangani keamanan seputar pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.

Upaya pengamanan diawasi dengan ketat setelah massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Capitol Rabu pekan lalu.

Serangan itu menyebabkan lima orang tewas dan puluhan orang di kalangan aparat penegak hukum cedera.

Dalam peristiwa tersebut, para perusuh menyerbu kantor-kantor anggota DPR.

Wolf mengatakan sebelumnya pada Senin bahwa karena "cakupan keamanan yang berkembang," Dinas Rahasia akan memulai operasi pada Rabu (13/1), bukan 19 Januari, untuk mengamankan pelantikan Biden.

Beberapa pejabat tinggi pemerintahan Trump telah mengundurkan diri setelah insiden Capitol. Mereka yang sudah mundur termasuk Menteri Pendidikan Betsy DeVos dan Menteri Transportasi Elaine Chao (Ant).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.