MAGETAN (Lenteratoday) - Sebanyak 448 calon tamtama prajurit karier (PK) gelombang II tahun 2021 menjalani tes jasmani. Tes kesamaptaan tersebut dibagi menjadi 2 yakni A dan B. Tes samapta A, calon siswa (casis) akan lari tanpa berhenti selama 12 menit. Kemudian pada tes samapta B akan yaitu kemampuan push up, sit up, pull up, shuttle run, dan berenang.
Kasibinjas Lanud Iswahjudi, Letkol Kes Tejo Pramono mengatakan bahwa peserta berasal dari seluruh karisidenan Madiun. Kelulusan merea seusai kemampuan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian tes pada hari itu. "Peserta dari Sragen ada, Ngawi, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, macem-macem. Pengumumannya langsung hari ini," jelas Tejo di Lapangan Angkasa Lanud Iswahjudi, Selasa (12/1/2021).
Setelah melewati test kesamaptaan, pada hari berikutnya casis yang lolos akan mengikuti tes psikologi, mental ideologi (MI), kesehatan, penelitian personil (Litpers) dan pantukhir daerah. "Setelah lolos pantukhir daerah, nantinya casis akan mengikuti tes di Lanud Adisoemarmo Solo. Itu tesnya mulai dari awal seperti di daerah, cuma bedanya dari seluruh Indonesia kumpul disitu," kata Tejo.
Tejo mengatakan bahwa pendidikan Tamtama mulai 1 April 2021. Seluruh casis yang lolos pantukhir di Lanud Adisoemarmo Solo akan menjalani pelatihan fisik, mental, kedisiplinan dan rasa cinta tanah airnya selama 6 bulan. "Pendidikannya ya di Lanud Solo itu. Kalo pendidikan perwiranya di Yogyakarta," imbuhnya.
Rangkaian tes untuk masuk TNI merupakan filter untuk memilah calon prajurit penjaga dan pelindung NKRI terbaik. Hal tersebut terbukti dari tidak semua orang yang dapat melalui tes kesamaptaan.
"Berikan performa dan hasil terbaik kalian, karena tes tahap selanjutnya ditentukan oleh hasil maksimal yang kalian capai di lapangan samapta ini," teriak Tejo untuk memberi semangat casis yang mengikuti tes.(Ger)
.jpg)
