KEDIRI (Lenteratoday) - Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Kota maupun Kabupaten Kediri masuk dalam tahap 1 termin 2. Sesuai jadwal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru dilaksanakan awal Februari 2021 mendatang.
Sesuai data yang dirilis Kemenkes total nakes di Kabupaten Kediri calon penerima vaksin 5.956 orang, sedang di Kota Kediri sebanyak 4.730 nakes. Untuk itu saat pencanangan vaksinasi Covid-19 secara nasional dimulai, Kamis (14/01/2021), dikedua wilayah yang bertetangga tersebut belum ada kegiatan vaksinasi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dr Fauzan Adima MARS saat dikonfirmasi Lenteratoday.com membenarkan kabar tersebut. Dijelaskan, hingga Kamis (14/01/2021), pihaknya belum dpt kiriman vaksin, dinformasikan pelaksanaan vaksinasi diundur awal februari sesuai surat pemberitahuan dari Kemenkes RI.
“Informasi itu benar, dari rencana awal tgl 14 Januari 2021, berhubung belum dpt kiriman vaksin diundur awal februari sesuai surat pemberitahuan dari Kemenkes RI. Kita yang diadaerah memang harus menyesuaikan dan mematuhi jadwal itu, karena vaksin di-dropping pemerintah pusat,” urai dr Fauzan Adima.
Ditambahkan, data sementara sebanyak 4270 naskes penerima vaksin dan Forkopimda 10 orang. Jumlah penerima vaksin 4.270 nakes memang lebih sedikit dibanding usulan yang diajukan mencapai 4.730 orang.
“Dari Forkopimda yang bakal divaksin pada periode pertama, diantaranya; walikota, kapolresta, dandim, organisasi profesi kesehatan, ketua PCNU, muhammadiyah, MUI. Masih ada lagi dari tokoh agama lain, saya kurang ingat,” kilahnya.
Hal senada disampaikan Plt Kadinkes Kabupaten Kediri dr Bambang Triyono Putro, juga membenarkan kabar vaksinasi mundur, awal Februari 2021 mendatang. Sayangnya, di masih belum bisa memastikan jumlah nakes yang bakal divaksinasi.
“Soal berita pelaksanaan vaksinasi, mundur awal Februari 2021 itu benar. Kalau untuk jumlah pasti nakes yang bakal divaksinasi, kami menunggu validasi dari Pemprov Jatim, sedang siapa saja dari 10 Forkopimda yang bakal ikut divaksin, msh kita diskusikan krn hrs masuk kriteria,” ujar dr Bambang.
Lucunnya, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib memebrikan pernyataan sedikit berbeda dengan dr Bambang. Dikatakan, masih belum bisa mengatakan sebagai gelombang 2 karena belum tahu gelombang 1 kapan puncak pelaksanaan vkasinasinya. (gos)
.jpg)
