Blitar - Kurang dari 9 bulan digelarnya Pilkada serentak pada 23 September 2020 mendatang, DPC PDIP Kabupaten Blitar belum membuka pendaftaran bakal calon bupati dan Wakil Bupati periode 2020 - 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, Marhaenis Urip Widodo bahwa mengenai pendaftaran bacabup dan bacawabup memang belum dilakukan. "Kita masih menunggu petunjuk khusus dari DPP PDIP mengenai pendaftaran tersebut," ujar Marhaenis, Senin(30/12).
Dia menjelaskan jika terkait pendaftaran saat ini di PDIP bisa dilakukan di tingkat DPC atau cabang, DPD atau provinsi maupun di DPP langsung. "Jadi tidak harus pendaftaran melalui DPC kabupaten," jelas Marhaenis.
Ditanya mengenai semakin dekatnya waktu pelaksanaan Pilbup, Marhaenis mengaku partai pasti sudah punya pertimbangan dan perhitungan yang matang mengenai hal itu. "Kita tunggu instruksi dari pusat, apakah kita membuka pendaftaran atau bagaimana," tegasnya.
Karena meskipun belum pendaftaran, Marhaenis mengaku internal partai terus melakukan koordinasi. Seperti Rakornas yang akan digelar 9-12 Januari mendatang di Jakarta ungkapnya.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya koalisi dengan partai lain, pria yang juga menjabat Wakil Bupati Blitar ini menegaskan meskipun PDIP Kabupaten Blitar punya 19 kursi di DPRD dan bisa mengusung calon sendiri. "Komunikasi dengan partai lain wajib hukumnya, baik dengan Gerindra, Golkar maupun PKB. Dengan semua partai harus ada komunikasi yang baik, karena dengan kebersamaan akan lebih baik," tegasnya.
Apakah sudah ada calon yang mulai melakukan pendekatan ke PDIP, Marhaenis mengaku belum ada karena memang belum membuka pendaftaran pungkasnya. (ais)
.jpg)
