
Surabaya – Gubernur Jawa TimurKhofifah Indar Parawansa mengharapkan dengan adanya SMA/MA Double Trackberkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta PerguruanTinggi mampu menciptakan 600 ribu peluang kerja baru.
Hal itu disampaikan saat PembukaanFestival SMA/MA Double Track dipimpin langsung pada Festival Karya Siswa-SiswiSMA/MA Double Track di Jatim Expo International Surabaya, Minggu (29/12).
Dalam arahannya, Gubernur Khofifahmenegaskan, SMA/MA Double Track memberikan jawaban atas terciptanya SDMberkualitas khususnya bagi lulusan SMA di pasar kerja bersinergi denganprogram Millenial Job Center (MJC) dan One Pesantren OneProduct (OPOP).
"Cipta Lapangan Kerja denganinovasi SMA/MA Double Track diharapkan setiap tahun bisa menghasilkan sertamenciptakan 600 ribu peluang kerja baru.Dimana, 600 ribu diantaranya dihasilkan lewat SMA/MA Double Track ini. Sementarasetiap tahun angkatan kerja baru di Jawa Timur mencapai 800 ribu orang,"ungkapnya.
Khofifah menjelaskan, di Jatim sudahterdapat 157 sekolah dan Double Track untuk Madrasah Aliyah (MA) mencapai 120MA. Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengharapkan SMA/SMK Double Trackmampu menjadi energi, potensi dan skill baru untuk membangun seluruh energiyang dimiliki Jatim untuk menciptakan inovasi lapangan kerja baru.
"Saya ingin mengajak kepada Dudimemberikan ruang seluas luasnya bagi para lulusan SMA/MA khususnya yang telahbersertifikat melalui program Double Track. Terutama, bagi SMA/MA Double Trackyang telah memiliki ruang training, ruang ujian, ruang karier dan ruang dagangsecara online yang bisa digunakan sebagai data base untuk menyaring kompetensiyang dimiliki," tegasnya.
Nantinya, jika data base yangdimiliki bisa dikoneksikan kepada paraanak-anak yang memiliki skill tertentu dan sudah tersertifikasi akan menjadienergi kemandirian baru yang luar biasa di tahun mendatang. Terlebih, jika SMA/MA Double Track nantiya bisamemperoleh KUR sebagai modal usaha. "Saya ingin anak anak mempunyaiharapan besar yang dimulai dari hal yang sederhana. Dari yang kecil akan menuaisukses dimasa mendatang asal dilakukan penuh ketekunan dan tidak pernah berhentiberinovasi," jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Prov.Jatim Dr. Hudiono melaporkan, kegiatan ini dilatar belakangi dari kondisi siswaSMA Reguler menitikberatkan kurikulum pendidikannya hanya pada pendidan formalsemata. Sementara data di dinas pensidikan Provinsi Jatim menunjukkan sekitar67 persen mereka tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sedangkan, siswa SMK memiliki kelebihan padakurikulumnya yang membekali siswanya dengan keterampilan tertentu sehingga bisamenunjang kehidupannya kelak di dunia usaha maupun dunia kerja.
Hudiono menjelaskan, sasaran utamadari program SMA/MA Double Track ini adalah siswa SMA Reguler yang berencanatidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Maka siswa dibekali dengan keterampilankhusus yang diberikan intensif pada kelas XI. "Sasaran dari pelaksanaankegiatan ini adalah tercapainya 157 lembaga SMA/MA dan 14.000 peserta didikpelaksana program Double Track se Jatim," tegasnya.
Program SMA Double Track ini telahberjalan selama 2 Tahun. Pada tahun pertama telah melibatkan 19 kabupaten, 86sekolah, 420 trainer dan 9.009 siswa. Tahun kedua berkembang menjadi 28kabupaten, 157 sekolah, 700 trainer dan 14.000 siswa.
Ditempat yang sama, Rektor ITS Prof.Moch Ashari mengatakan, keberadaan SMA Double Track yang dilakukan di Jatim inibertujuan untuk mengurangi jumlah pengangguran di Jatim. Tak hanya itu, SMA Double Track ini, juga akan membekalisiswa/siswi untuk memiliki keterampilan sebagai bekal menembus pasar kerja di Indonesiamaupun dunia. (ufi)