16 April 2025

Get In Touch

Sri Mulyani: Anggaran Vaksin Covid Bakal Naik

Menteri Keuangan Sri Mulyani pekan lalu menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta (Ant)
Menteri Keuangan Sri Mulyani pekan lalu menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta (Ant)

[JAKARTA] Lenteratoday -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan anggaran untuk vaksin Covid-19 sebesar Rp73,3 triliun berpotensi mengalami penambahan seiring harga vaksin yang mengalami kenaikan.

"Estimasi Rp73,3 triliun berdasarkan estimasi harga sebelumnya. Tentu, kita akan melihat dinamika yang terjadi," katanya dalam raker dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Sri Mulyani menjelaskan saat ini mulai terjadi kenaikan harga vaksin karena negara-negara kaya memborong semua ketersediaan vaksin Covid-19.

"Mulai terjadi kenaikan harga vaksin sebab ada upaya memborong semua dan orang-orang kaya di negara kaya mulai memborong sendiri," jelasnya.

Sri Mulyani menyatakan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hal tersebut merupakan peringatan bahwa vaksinasi Covid-19 bisa menjadi tragedi moral dunia.

Sekalipun demikian Pemerintah Indonesia, kata Sri Mulyani,  tetap akan melakukan vaksinasi gratis untuk seluruh masyarakat untuk menjamin bahwa semua orang harus mendapat vaksinasi tanpa pengecualian.

"Sebanyak 663,5 juta vaksin ini untuk memenuhi vaksinasi gratis herd immunity dan jangka waktu yang Presiden harapkan dapat selesai 2021, meski sebetulnya 15 bulan," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi pemerintah akan melakukan refocusing atau realokasi belanja untuk menjaga defisit sesuai masukan dari DPR.

Kemudian juga refocusing atau realokasi belanja K/L termasuk TKDD oleh pemerintah sesuai dengan arahan Presiden yaitu fokus pada belanja nonprioritas serta penyesuaian pada belanja barang dan belanja modal nonoperasional.

"Ini akan selesai pada Februari agar pelaksanaan pemulihan ekonomi dapat segera berjalan," ujarnya.

Tak hanya itu, pemenuhan anggaran juga melalui optimalisasi pembiayaan 2021 yaitu menggunakan silpa PEN 2020 sesuai amanat UU APBN 2021 serta memanfaatkan sumber pembiayaan murah untuk mendukung program vaksinasi.

"Untuk seluruh pengadaan kita kerjasama dengan KPK, BPK, dan teman-teman Kemenkes," tegas Sri Mulyani (Ant).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.