MOJOKERTO (Lenteratoday) - Tragedi pembunuhan dan penganiayaan di Panti Pijat terapi Berkah yang terletak di tepi Jalan Raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto menggemparkan warga sekitar, Kamis (4/2/2021) siang.
Akibat tragedi tersebut, Santi alias Ida (35) terapis pijat asal Desa/Kecamatan Lohceret, Kabupaten Nganjuk, tewas dengan luka bacok di belakang leher. Sedangkan, Tatik (46) tenaga masak katering warga Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto mengalami luka bacok di belakang telinga. Sementara, pelakunya seorang laki laki tak dikenal masih dalam pengejaran polisi.
Dari keterangan warga di TKP menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.40 WIB. Saat itu kedua korban dan pelaku berada di dalam salah satu ruang panti pijat terapi Berkah. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba terdengar suara jeritan dari dalam ruang tersebut. Kemudian, selang beberapa saat seorang laki-laki tanpa busana keluar dengan tergesa-gesa mengendarai motor Honda Beat mengarah ke timur (Mojokerto-Surabaya). Sayangnya, tak diketahui nopol motor Honda Beat yang digunakan untuk kabur tersebut.
Warga yang mendengar suara teriakan bergegas mendatangi lokasi. Saat itulah diketahui ada kejadian penganiayaan hingga satu korban tewas dan satu korban luka dilarikan ke RS Ciko Sidoarjo.
Susi, salah satu tetangga panti pijat terapi mengatakan, korban tewas Santi bekerja sebagai tenaga panti pijat terapi di Berkah sejak 6 bulan lalu.
"Dia orang berasal dari Nganjuk mas. Sementara mbak Tatik korban selamat namun mengalami luka di bagian telinga bekerja sehari-hari sebagai pengantar pesanan makan," jelas Susi saat ditemui di TKP.
Pantauan di lokasi, kemacetan kendaraan terjadi di sepanjang jalur sekitar TKP akibat warga yang berkerumun ingin mengetahui tragedi pembunuhan tersebut. Setelah melakukan olah TKP, tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota mengevakuasi korban tewas ke kamar jenasah RSUD dr. RA Basoeni, Kecamatan Gedeg menggunakan mobil ambulan PMI Kota Mojokerto. (Joe)
.jpg)
