JEMBER (Lenteratoday) - Belum juga dilakukan pelantikan Bupati-Wabup terpilih Hendy Siswanto-Gus Firjaun, terkuak pembicaraan bagi-bagi 'jatah kue' pasca meraih kemenangan di Pilkada Jember 2020. Itu nampak di video yang tersebar berisi pembicaraan elit parpol pengusung Hendy-Gus Firjaun soal 'kaplingan' kekuasaan tersebut.
Bahkan dalam video pertemuan itu juga menyebutkan pembagian jatah pejabat dan dinas di lingkungan Pemkab Jember yang disesuaikan dengan kapasitas parpol serta jumlah kursi di parlemen.
Dalam video nampak Sekretaris DPC Partai Gerindra Jember, Anwari; Sekretaris DPC PPP Jember, Abu Yazid Merdeka; Sekretaris DPD Partai NasDem, Bambang Hariyanto; Sekretaris DPC Partai Demokrat, Agusta Jaka Purwana; dan beberapa orang lainnya. Sekretaris DPC Partai Gerindra Anwari paling dominan berbicara soal bagaimana membagi 'jatah kue' itu.
"Nanti menawarkan ini-menawarkan ini. Ini serius loh ini. Karena akan mengganggu ini, kinerja ke depan ini yang katanya koalisi membangun Jember. Ya, tentunya seperti demo. NasDem yang punya kursi delapan terus suruh jaga ini tapi di OPD tidak dapat apa-apa, ngamuk Ji Marsuki stroke nanti. Mamak juga akan ngamuk, PKS juga akan ngamuk kalau yang dapat hanya Gerindra saja. Untuk itu tolong disampaikan juga kepada partai masing-masing komitmen kita menjaga koalisi ini ukurannya sampai dimana? Kalau rebutan seperti itu, ya ayo kita rebutan bareng, kan begitu. Kalau disepakati itu disepakati tidak, ya sudah kita harus kembalikan. Rusak kita. Gerindra melakukan sendiri menawarkan nama, PPP menawarkan nama, PKS menawarkan nama. Kalau itu menjadi sorotan negatif oleh Pak Hendy dan Gus Firjaun, maka ini akan menjadi sorotan negatif juga. Ini yang saya maksud. Nah, ini monggo teman-teman masing," ujar Anwari seperti dalam video itu, Kamis (4/1/2021).
Sementara Agusta juga turut menimpali Anwari. "Apakah perlu itu dimasukkan," ujar Agusta. Banyak sekali rencana kesepakatan lainnya yang akan diambil dalam isi video tersebut oleh elit parpol koalisi Hendy-Gus Firjaun.
Soal isi video yang tersebar itu, Anwari dan Agusta belum menanggapi. Sedangkan Bambang dan Yazid menyatakan jika pertemuan bukan untuk berkonspirasi. "Jika hanya dari sepotong bicaranya Anwari tentu akan berkesimpulan adanya bagi-bagi jabatan. Kami diskusi selama 3 jam lebih tidak akan seperti itu. Intinya, jangan rebutan jabatan dan jatah jika partai koalisi ini akan utuh, jangan maen sendiri-sendiri. Kita harus kompak bantu Haji Hendy membangun Jember yang sudah porak poranda selama satu periode lalu,” kata Yazid.
Sementara bBupati Jember terpilih, Hendy Siswanto mengatakan kedepan akan lebih mengutamakan taat kepada peraturan yang berlaku daripada intervensi politik. "Kami komitmen akan menjalankan pemerintahan kabupaten Jember sesuai aturan yang ada, dan tidak boleh ada yang melanggar, Oleh siapapun juga,” tandas Hendy. (mok)
.jpg)
