
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri terus berupaya mengantisipasi genangan air yang terjadi di sejumlah titik jalan akibat hujan deras dengan waktu cukup lama. Kali ini upaya yang dilakukan adalah susur Sungai Brantas, Kamis (11/2/2021)
Kali ini giliran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan kegiatan susur Sungai Brantas Kota Kediri, ruas Semampir hingga Manisrenggo untuk mengidentifikasi saluran-saluran yang menuju sungai (outlet).
Chevy Ning Suyudi, Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Kediri saat ditemui di lokasi, mengatakan jika hari ini, Kamis (11/2/2021) jika pihaknya bersama bersama tim melakukan susur sungai mulai dari wilayah Semampir hingga Manisrenggo untuk penulusuran sejumlah saluran pembuangan air ke sungai.
Tampak ikut dalam tim, Didik Catur, Kepala DLHKP; Endang Kartika, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.
Dalam penelusuran yang dilakukan, timnya mengidentifikasi sejumlah saluran pembuangan air. Hasilnya 4 outlet di sisi timur sungai dalam keadaan bagus, sedangkan 6 outlet lainnya perlu dinormalisasi, sedangkan untuk sisi barat, 3 dalam kondisi bagus dan 3 lain perlu dibersihkan.
Sementara Indun Munawaroh, Plt. Kepala BPBD Kota Kediri menambahkan, didapati ada tumpukan sampah di pinggiran sungai. “Hasil pengamatan tim, tadi ada sejumlah tumpukan sampah yang dapat mengganggu saluran air,” imbuhnya seraya menguraikan sampah-sampah tersebut didominasi ranting-ranting pohon dan sampah rumah tangga
Menyinggung tindak lanjut dari kegiatan susur sungai tersebut, Indun mengungkapkan setelah melakukan rapat koordinasi, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menindaklanjuti sesuai keputusan hasil rapat. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai. “Rawan longsor, apalagi jika curah hujan tinggi,” tambahnya.(gos)