MADIUN (Lenteratoday) - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Bupati Madiun l, Ahmad Dawami agar memantau penggunaan dana desa (DD) dalam penanganan Covid-19. Pemantauan dilakukan agar pengelolaan DD semakin akuntabel dan transparan. Sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Desa.
Khofifah juga berharap agar dana desa (DD) segera direalisasikan dalam progam yang ada. Terutama dalam PPKM berbasis mikro di tingkat RT.
"Pastikan agar program padat karya benar-benar dilakukan," tegas Khofifah saat menyerahkan penghargaan dari Dirjen Perbendaharaan Provinsi Jatim di Dyandra Convention Center Surabaya, Jumat (12/02/2021).
Untuk diketahui, Kabupaten Madiun dapat penghargaan sebagai daerah tercepat dalam penyaluran Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2021.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami berterimakasih atas penghargaan tersebut. Menurutnya, di Kabupaten Madiun, perencanaan yang benar dan sesuai permasalahan dijadikan fokus utama dalam penyaluran Dana Desa. Sehingga penyaluran dapat berjalan lancar dan cepat.
"Sehingga dengan adanya DD dan anggaran dana desa (ADD), masyarakat betul-betul dapat merasakan karena ketepatan sasaran sudah direncakan," jelas Ahmad di Dyandra Convention Center Surabaya, Jumat (12/02/2021).
Sebelumnya, setiap desa didorong untuk segera menyelesaikan peraturan desa dalam APBDes. Karena melalui APBDes yang telah rinci dan dokumen lengkap penyaluran dapat terlaksana tanpa kendala.
"Pun sebelumnya sudah ada pra perencanaan untuk mencari solusi atas permasalahan yang harus diselesaikan," imbuhnya.
Ahmad optimis dengan penghargaan tersebut akan menstimulus pelaksanaan program pembangunan dan kegiatan yang direncanakan dalam APBDesa. "Semoga penghargaan ini dapat menjadi semangat bagi para Kepala Desa di Kabupaten Madiun dalam penggunaan Dana Desa," pungkasnya.
Kabupaten Madiun, penyaluran Dana Desa Tahap Pertama ini sebesar 44,9 Milyar. Dimana DD Rp. 39,5 Milyar untuk non bantuan langsung tunai DD dan Rp. 5,4 Miliar untuk bantuan langsung tunai DD. Dari jumlah tersebut, 8 persen digunakan untuk penganganan COVID-19. (Ger)
.jpg)
