PACITAN (Lenteratoday) - Museum SBY - ANI dapat bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Jatim sebesar Rp. 9 Miliar. Bantuan dana tersebut telah diterima oleh Pemkab Pacitan namun masih belum disalurkan kepada Yudhoyono Foundation karena masalah administrasi.
Bupati Pacitan, Indartato menjelaskan bahwa bantuan dana tersebut merupakan bantuan keuangan khusus (BKK) yang diserahkan kepada Pemda Pacitan pada Rabu(09/02/2020) lalu. Kemudian oleh Pemda Pacitan, dana tersebut dimasukkan ke dalam APBD Pacitan 2021. Dana tersebut diharapkan dapat mengembangkan museum untuk menumbuhèkan ekonomi Pacitan melalui sektor wisata.
"Alhamdulillah uangnya keluar. Keluarnya sesuai dengan peraturan Pemprov Jatim. Dan sampai hari ini uangnya belum diserahkan,” jelas Indartato, Selasa(16/02/2021).
Indartato mengatakan bahwa dia tidak mengetahui terkait dengan sumber dana pembangunan museum tersebut. Museum yang didirikan diatas tanah seluas 1,5 ha dengan luas bangunan 7.500 m² tersebut diyakini akan selesai pada Maret 2021.
"Untuk progress (pencapaian) dan sumber dananya saya tidak tahu karena pemkab tidak terlibat. Kami hanya kanggonan (ketempatan)," ujarnya
Museum tersebut berisi tentang rekam jejak Susilo Bambang Yudhoyono mulai dari kehidupannya sejak kecil hingga menjadi Presiden RI 2 periode. Museum yang dibentuk mirip Capitol Hill (gedung pusat pemerintahan Amerika Serikat di Washington DC) juga menyimpan koleksi jepretan foto Ani Yudhoyono.
"Kami berharap keberadaan museum dapat menambah destinasi wisata di Pacitan," kata Indartato.
Museum SBY-ANI tersebut diyakini akan ramai pengunjung karena lokasi yang strategis di jalur lintas selatan (JLS). Yakni tepatnya di Jl. Teluk Tambora No.16, Plelen, Sidoharjo, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan.
"Menjadi wisata edukasi, karena pengunjung akan belajar mengenal tugas kepresidenan. Selain itu di museum tersebut memiliki kantin untuk bersantai," pungkasnya.(Ger)
.jpg)
