BLITAR (Lenteratoday) - Untuk mempermudah akses data dan informasi mengenai perkembangan Covid-19, Pemkab Blitar melalui Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) meluncurkan aplikasi real time Sistem Informasi dan Grafis Covid-19 (SISCO).
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar, Eko Susanto menyampaikan jika hari ini bersamaan dengan rapat analisa dan evaluasi PPKM Mikro di Ruang Transit Kantor Bupati Blitar di Kanigoro, juga diluncurkan aplikasi real time SISCO yaitu Sistem Informasi dan Grafis Covid-19.
"Aplikasi ini dibuat oleh Kominfo Kabupaten Blitar untuk mempermudah data informasi, mengenai perkembangan Covid-19 di Kabupaten Blitar," ujar Eko, Senin (22/2/2021).
Lebih lanjut Eko menjelaskan jika aplikasi ini berisi data Covid-19 mulai tingkat kecamatan sampai RT, seperti angka positif, sembuh dan meninggal dunia. "Serta dilengkapi dengan grafis, sehingga mudah dibaca dan digunakan untuk memantau perlnyebaran Covid-19," jelasnya.
Dengan aplikasi SISCO ini pihak yang membutuhkan data, seperti TNI-Polri, Satgas Covid-19 dan Muspika bisa menggunakan untuk laporan harian. "Kalau selama ini harus menginput data dulu melalui excel, kemudian diolah oleh Kominfo untuk menjadi info data dan grafis baru bisa digunakan. Sekarang Satgas Covid-19 cukup menginput data, langsung muncul info dan grafisnya," terang Eko.
Rapat dipimpin langsung oleh Plh Bupati Blitar, Mujianto dengan dihadiri Dinkes, BPBD, Satgas Covid-19 dan OPD terkait lainnya. Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai menjaga jarak dan memakai masker.
Saat ini diungkapkan Eko aplikasi SISCO sudah 3 hari digunakan, proses input data masih terus berjalan. Mulai data tiap kecamatan, sampai desa/ kelurahan hingga RT. "Jadi input data dari tiap RT sedang berjalan, bertahap seluruh data akan masuk dalam aplikasi ini," ungkapnya.
Ke depan aplikasi ini akan dikembangkan dengan menu tambahan mengenai Covid-19, seperti info vaksinasi dan kondisi ruang isolasi. "Dengan satu aplikasi SISCO, seluruh informasi mengenai Covid-19 di Kabupaten Blitar ada dan lengkap," tandas Eko.
Secara terpisah Plh Bupati Blitar, Mujianto menyampaikan pemerintah pusat telah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro di tingkat Desa / Kelurahan di Jawa dan Bali termasuk Jawa Timur, mulai pada 23 Februari hingga 8 Maret 2021 mendatang.
"Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No 4 Tahun 2021 yang ditindaklanjuti oleh Gubernur Jawa Timur, dengan menerbitkan aturan kebijakan di masing-masing daerah," kata Mujianto.
Oleh sebab itu Pemkab Blitar dengan cepat melakukan rapat koordinasi menindaklanjuti hal ini, secara prinsip kita siap melanjutkan PPKM Mikro di Kabupaten Blitar.
"Karena hasilnya menunjukkan angka positif Covid-19 menurun, demikian juga kesembuhan juga meningkat. Namun terkait pelaksanaan PPKM, kami menunggu keputusan gubernur," tegas Mujianto.
Dalam rapat ini selain mengevaluasi kinerja masing-masing bidang Satgas Covid-19, Mujianto juga mengingatkan agar lebih mengoptimalkan Pos Komando (Posko) ditingkat kecamatan maupun desa/kelurahan.(ais)
.jpg)
