11 April 2025

Get In Touch

Peraih Medali Asal Iran Berlaga di Olimpiade Tokyo sebagai Pengungsi

Kimia Alizadeh Zenoorin peraih medali pertandingan taekwondo kelas 57kg pada Olimpiade 18/8/2016 di Carioca Arena 3, Rio de Janeiro (Ant)
Kimia Alizadeh Zenoorin peraih medali pertandingan taekwondo kelas 57kg pada Olimpiade 18/8/2016 di Carioca Arena 3, Rio de Janeiro (Ant)

[TOKYO] Lenteratoday -Satu-satunya peraih medali Olimpiade asal Iran, Kimia Alizadeh, dipastikan mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 dalam status pengungsi setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Jerman.

Atlet putri peraih medali perunggu taekwondo pada Olimpiade Rio 2016 itu memutuskan hijrah ke Jerman tahun lalu setelah sempat menerima tawaran tinggal dari Belanda, Kanada, Belgia dan Bulgaria.

Dia mengatakan alasan keluar dari Iran karena tak tahan dimanfaatkan sebagai alat propaganda negaranya.

"Taekwondo mengubah hidup saya. Ketika saya mendapat medali, saya adalah atlet pertama di Iran dan setelah itu semua orang mengenal saya, bagi saya itu sangat sulit," tutur Alizadeh mengutip Reuters, Rabu (3/3/2021).

Atlet berusia 22 tahun itu kini tinggal di kota Aschaffenburg dan menjalani latihan bersama suaminya. Dalam waktu dekat dia akan mengikuti turnamen kualifikasi Olimpiade tingkat Eropa di Sofia pada Mei.

Alizadeh akan bergabung dengan Tim Pengungsi Olimpiade yang akan dipilih pada Juni dengan komposisi 55 atlet dari 12 cabang olahraga.

Serikat Taekwondo Jerman mengaku sudah menghubungi Kementerian Dalam Negeri mengenai status pengungsi Alizadeh musim panas lalu dan menyatakan Alizadeh adalah atlet pengungsi ketiga di Jerman.

"Sekarang semuanya baik-baik saja. Yang penting saya bisa memiliki kehidupan pribadi dan kehidupan olahraga saya secara bersamaan," kata Alizadeh (Ant).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.