SURABAYA (Lenteratoday) - Wakil Walikota Surabaya Armuji undang content kreator guna melibatkan mereka dalam upaya memajukan pembangunan Kota Surabaya. Bertempat di rumah dinas Wakil Walikota, sebanyak 50 influencer hadir untuk memberikan masukan kepada Pemerintah, Selasa (9/3/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Armuji menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya akan menggandeng kalangan milenial yang aktif di sosial media untuk mempromosikan berbagai program. Untuk program pertama yang dikolaborasikan adalah upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Mereka akan membantu dan kolaborasi. Mereka akan berkontribusi dalam penanganan Covid-19 via sosial media. Misalnya, sekarang kan lagi musim vaksinais. Nah, mereka akan didorong untuk melakukan promosi dan sosialisasi,” ujar Armuji
Untuk rencana jangka panjangnya, Pemkot Surabaya akan berkolaborasi dengan influencer di bidang promosi pariwisata. Menurut Armuji, kaum influencer milenial memahami isu terkini.
“Tadi ada yang menyampaikan transportasi virtual pariwisata. Ada juga yang mengatakan butuh sambungan WiFi di tempat wisata. Itu kan aduan dan saran. Jadi akan ditindaklanjuti dan dilakukan. Supaya Surabaya ini lebih maju dan berkembang,” akunya.
Dalam pertemuan pertama yang diikuti oleh 50 influencer itu, Armuji juga menekankan bahwa siapapun bisa bergabung bersama Pemkot. Tidak ada syarat harus menjadi influencer atau tidak. “Pengguna sosmed. Siapapun bisa langsung datang ke Rumah Aspirasi,” tegas dia.
Salah satu yang hadir adalah Gresia Zumarda. Sosok yang aktif di Instagram ini menyampaikan bahwa Armuji mengatakan di depan milenial untuk menggunakan Rumah Aspirasi sebagai tempat berkreasi. Ia juga sempat melakukan room tour dan menggunakan fasilitas di rumah dinas mantan Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut.
“Kami mendukung Cak Ji. Apalagi di akun Instagramnya sering kolaborasi sama UMKM. saya senang Cak Ji bisa menjembatani kebutuhan milenial,” akunya.
Hal senada disampaikan oleh Giska Putri Andriati, konten kreator Tik Tok. Ia sudah merencanakan akan membuatkonten penanganan Covid-19.
“Akan membuat wisata virtual. Mengangkat pariwisata. Apalagi selama Covid-19 ini, beberapa mati. Jadi pengen ada jalan virtual. Berharap bisaengangkat dan mengenalkan ada sisi lain Surabaya ke follower,” tegas dia. (Ard)
.jpg)
