PONOROGO (Lenteratoday) - Tanpa mengabaikan protokol kesehatan, satu persatu destinasi wisata di Ponorogo mulai dibuka. Dengan dibukanya destinasi wisata diharapkan mampu mendatangkan pendapatan bagi para pelaku wisata yang sudah lama menganggur lantaran destinasi wisata ditutup.
"Untuk tempat wisata kami perbolehkan dibuka separuh, misal Ngebel, kami buka separuh karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Sugiri saat ditemui usai memimpin evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro, Selasa (9/3/2021).
Sugiri menyebutkan pembukaan destinasi wisata ini sudah sesuai dengan Inmendagri nomor 5 tahun 2021 yang memperbolehkan kegiatan di fasilitas umum dengan batas 50 persen.
"Pemerintah juga butuh PAD (Pendapatan Asli Daerah). Kita batasi masing-masing tempat wisata agar tidak berjubel dan tentu satgas Covid-19 diperketat sehingga tidak ada kerumunan dan masyarakat bisa saling menjaga," lanjutnya
Lebih lanjut, Sugiri menjelaskan, PPKM Mikro di Ponorogo akan diperpanjang hingga 22 Maret 2021. Garis besar pelaksaan PPKM Mikro ke depan masih sama dengan yang sebelumnya. Mulai dari pemberlakuan jam malam, pelarangan pelaksanaan hajatan serta sekolah tatap muka.(ist)
.jpg)
