NGANJUK (Lenteratoday) - Bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk, mengundang simpati banyak pihak. Berbagai bantuan berdatangan untuk meringankan beban penderitaan para korban. Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri yang memberi bantuan beras seberat 3,5 ton.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat, yang menerima bantuan tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari Kemenag Kota Kediri, Kamis (18/3/2021).
"Kami sangat mengapresiasi Kemenag Kota Kediri yang telah mengajak seluruh ASN untuk memiliki rasa kepedulian kepada sesamanya yang memerlukan bantuan. Mudah-mudahan seluruh bantuan ini mendapatkan Ridho Allah SWT dan bisa meringankan beban warga yang terdampak bencana tanah longsor di Ngetos," ucap Novi Rahman Hidhayat, kemarin.
Pemkab Nganjuk sendiri, dikatakan Novi Rahman Hidhayat, akan membuka diri untuk menerima bantuan darimanapun dalam upaya meringankan beban warga terdampak tanah longsor. Ini dikarenakan masih ada warga terdampak tanah longsor yang berada di pengungsian sambil menunggu direlokasi ke tempat pemukiman yang lebih aman.
Sementara Kepala Kemenag Kota Kediri, H Muchdar mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat beserta Sekda Kabupaten Nganjuk, M Yasin yang ikut mendampingi menerima rombongan dari Kemenag Kota Kediri dalam penyampaian bantuan beras kepada warga terdampak bencana tanah longsor di Ngetos.
Selama ini, menurut Muchdar, Kemenag Kota kediri telah membuat program ajakan menyisihkan rezeki berupa 5 kilogram beras setiap bulan tanpa adan paksaan. Program tersebut sudah terlaksana sejak bulan Agustus 2019 lalu.
Selain menyumbang 3,5 ton beras, tambah Muchdar, dalam kesempatan tersebut Kemenag Kota Kediri juga memberi bantuan berupa 40 dus mie instan kepada warga terdampak bencana tanah longsor di Ngetos.
"Kami ucapkan terima kasih atas sambutan dari Bapak Bupati Nganjuk dan jajaran. Kami tidak menyangka bisa diterima langsung oleh Bapak Bupati dalam memberikan bantuan ini," tutur Muchdar.
.jpg)
