KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana berencana menggelar kontes ikan cupang skala nasional pada Juni 2021 mendatang. Kontes tersebut sebagai stimulus kepada peternak ikan cupang yang tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Kediri memunculkan genetik-genetik baru ikan cupang.
Rencana tersebut disampaikan Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Dhito, saat menghadiri ‘Pare Betta Contest’ di Holiday Café di Jalan Cokroaminoto Desa Tulungrejo Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Minggu (14/3/2021) lalu.
Mas Bup Dhito, sapaan akrab bupati termuda di Indonesia itu menyambut baik kegiatan kontes tersebut. “Harapannya terus berkelanjutan dan muncul genetik-genetik cupang baru,” ungkap Mas Dhito.
Jika berkelanjutan, tambah Mas Dhito, nantinya kontes semacam ini mampu menembus skala nasional maupun internasional. Bahkan ia mengaku telah berdiskusi dengan Plt Kepala Dinas Perikanan, Nur Hafidz, untuk menggelar kontes yang lebih besar dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang direncanakan setelah lebaran, yakni pada bulan Juni.
Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih berlangsung ternyata tidak berpengaruh dengan bisnis ikan betta atau ikan hias cupang di Kediri. Justru di tengah pandemi ini, harga ikan cupang malah cenderung naik, karena banyak diburu pecintanya untuk dikoleksi.
Sudah dua kali kontes ikan cupang diadakan di wilyah Kabupaten Kediri. Cukup sukses, animonya masyarakat cukup besar, baik dari sisi peserta datang Batam, Jakarta, Lampung, Bogor, dan Kota-kota di Pulau Jawa lainnya dan dari sisi penonton juga membeludak.
Pada akhir tahun 2020 lalu, penggemar ikan betta yang tergabung dalam Kediri Betta Club (KBC) telah menggelar kontes ikan betta tingkat Nasional di Covention Hall SLG. Kontes berikutnya adalah kontes ikan betta yang bertajuk "Pare Betta Contest’ di Holiday Café di Jalan Cokroaminoto Desa Tulungrejo Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Minggu (14/3/2021) lalu. Kontes yang dihadiri oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ini diikuti sekitar 600 lebih peserta.
Sementara Yusuf Saputro, Ketua Kediri Betta Club (KBC) menjelaskan, bahwa permintaan ikan betta di masa pandemi ini justru meningkat dan harganya pun cenderung naik. Menurut Yusuf, di awal pandemi bulan Maret 2020 lalu, permintaan memang sedikit menurun. Tapi sejak bulan Agustus 2020 lalu, sudah mulai ada peningkatan permintaan sampai sekarang ini.
"Untuk sentra ikan betta di Kabupaten Kediri ada di wilayah Ngadiluwih, Ngasem, Kandat, dan Pare. Sedangkan di Kota Kediri ada Kecamatan Pesantren," kata Yusuf, Minggu (21/3/2021). (gos/adv)
.jpg)
