PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pembudidayaan ikan dengan metode bioflok sudah di uji coba di Kota Palangka Raya. Program ini merupakan bantuan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan yang disalurkan melalui Dinas Perikanan Kota Palangka Raya.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, mengatakan uji coba budidaya ikan dengan metode bioflok dianggap cukup berhasil. Bantuan bioflok dan bibit lele dari kementrian yang dibudidayakan sejak Desember 2020 yang lalu dalam waktu 4 bulan sudah bisa dipanen dengan hasil mencapai 4,5 ton sampai bulan Maret 2021 ini.
"Tentu ini merupakan bukti keberhasilan dari sistem budidaya ikan dengan metode bioflok, melalui bantuan dan kerja keras para pembudidaya ikan membuktikan bahwa metode bioflok ternyata bisa diterapkan dan memberikan hasil yang berlimpah," papar Indriarti, Kamis (25/3/2021).
Dari 6 kelompok yang menerima bantuan dari Kementrian Perikanan, 3 kelompok mendapatkan bantuan bioflok dan bibit ikan lele, dan 3 kelompok lainnya mendapatkan bantuan bibit ikan hias. Indriarti berharap kedepannya akan ada bantuan lagi dari Kementerian sehingga lebih banyak lagi kelompok pembudidaya ikan yang bisa dibina. Pihak Dinas Perikanan Kota Palangka Raya pun memberikan kesempatan bagi para pembudidaya ikan.
"Dengan keberhasilan panen dari kelompok pembudidaya ikan di Kelurahan Banturung diharapkan mendorong pemerintah untuk kembali memberikan bantuan agar semakin banyak pembudidaya ikan yang terbantu untuk meningkatkan keahlian mereka dan ikan yang dihasilkan," ungkap Indriarti.
Dengan keberhasilan kelompok pembudidaya ikan Katone Lestari Jaya Raya di Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya, diharapkan menjadi contoh dan memberikan semangat bagi pembudidaya ikan lainnya. Selain itu diharapkan kelompok ini dapat menularkan ilmu mereka kepada pembudidaya lainnya agar semakin banyak pembudidaya ikan yang panennya berlimpah yang akan meningkatkan ekonomi mereka.
Pihak Dinas Perikanan Kota Palangka Raya pun memberikan kesempatan bagi para pembudidaya ikan di wilayah Kota Palangka Raya yang ingin mengetahui dan belajar mengenai metode bioflok untuk mendaftarkan diri ke Dinas Perikanan Kota Palangka Raya untuk dibina dan dibimbing.
"Kalau semakin banyak pembudidaya yang berlimpah panennya, target kedepan hasilnya akan mencukupi kebutuhan masyarakat Palangka Raya dan Kalteng, bahkan bisa dikirim ke daerah lain, untuk mewujudkan ketahanan pangan," pungkasnya.(nov)
.jpg)
