MOJOKERTO (Lenteratoday) - Sebanyak 1.340 RT dan RW di wilayah hukum Polres Mojokerto menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Untuk memastikan pelaksanaan PPKM tersebut, Polres dan Kodim 0815/Mojokerto melakukan pengecekan di Desa Modopuro dan Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at (26/3/2021).
Selain melakukan pengecekan berbagai fasilitas di Posko PPKM berbasis Mikro mereka juga melakukan dan juga melakukan udukasi serta sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Hal ini sebagai upaya untuk terus menekan penyebaran Covid-19 di kawasan Mojokerto.
Kapolres Mojokerto, AKBP. Dony Alexander mengatakan, hasil pengecekan PPKM mikro diketahui kedua desa telah masuk zona hijau dari sebelumnya zona kuning. Kapolres juga memastikan pelaksanaan program 3 T (Testing, Tracing dan Treatment), peningkatan edukasi, penyuntikan vaksin untuk nakes berjalan baik.
"Saat ini PPKM Mikro diterapkan di 1.340 RT dan RW di wilayah hukum Polres Mojokerto. Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dipantau secara terus menerus oleh tiga pilar desa yakni, Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Alhamdulillah, zona kuning yang sebelumnya lebih banyak, mulai hari ini lebih banyak zona hijau. Sinergitas TNI-Polri dan pemerintah sangat didukung masyarakat. Ini menjadi energi positif untuk menjadi Kabupaten Mojokerto bebas dari Covid-19," jelas Dony.
Sementara itu, Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto, SH juga menuturkan bahwa setiap hari pihaknya melakukan pengecekan 3 titik PPKM Mikro bersama Kapolres Mojokerto dan pemerintah daerah. Selain itu, juga bekerjasama dengan organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk menyalurkan sembako kepada masyarakat.
Dia menandaskan terus memberikan motivasi kepada masyarakat agar tidak pernah jenuh mematuhi Prokes guna mencegah penyebaran Covid-19. Untuk bantuan sembako akan disalurkan ke 1.200 lokasi PPKM Mikro dan panti asuhan di Mojokerto. Setiap lokasi diberi 100 Kg beras. Dengan bagian ini, diharapkan pada bulan Ramadhan nanti masyarakat tidak kesulitan.
"Saya berharap, dengan adanya pelaksaan vaksinasi yang akan tiba gilirannya diberikan kepada masyarakat, masyarakat harus bersedia karena ini merupakan program pemerintah untuk menyehatkan masyarakat yang harus kita dukung. Pemerintah menargetkan pada tahun 2021 minimal 70% masyarakat Indonesia atau 181 juta harus sudah divaksin," pungkas Dwi Mawan Sutanto. (Joe)
.jpg)
