MALANG (Lenteratoday)-Minat baca menurun, komunitas literasi pun melakukan gerilya. Saat dihubungi, Ahmad Mustakim anggota Terakota bercerita, kelompok-kelompok literasi di Kota Malang tak berhenti mengedukasi.
Meski pandemi menerjang, beberapa komunitas baca buku tetap buka lapak. Hal ini dikarenakan tingkat kesadaran akan pentingnya membaca di kota kembang kian menurun. Ahmad begitu ia akrab dipanggil, bertutur, selama pandemi kegiatan komunitas-komunitas literasi jadi terbatas. Banyak kegiatan rutin yang akhirnya harus dihentikan.
Dalam wawancara bersama Lenteratoday.com pada Sabtu (3/4/2021) Ahmad menjelaskan, selama ini gerakan literasi di kota Malang cukup bisa meresap pembaca. Selain melapak, Terakota juga sering menyelenggarakan diskusi.
Salah satu komunitas yang memberi perhatian lebih pada literasi anak-anak Malang, adalah sabtu membaca. Mereka juga memiliki beberapa koleksi buku anak. Di antaranya seperti Natgeo, buku cerita, hingga kisah-kisah wayang.
"Kalau pandemi begini, sabtu membaca memang tidak ada kegiatan, karena memang tidak diperbolehkan," terangnya saat disinggung soal aktivitas komunitas. (ree)
.jpg)
