MALANG, (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Malang terus berupaya untuk mendigitalisasi pelayanannya. Kali ini parkir, bisa menggunakan metode pembayaran digital. Kerjasama ini diresmikan bersamaan dengan peluncuran e-SPPT PBB pada Rabu, (7/4/2021) pagi tadi.
Meski masih diterapkan di satu titik yakni di Stadion Gajayana, namun penerapan pembayaran parkir digital ini diharapkan bisa diterapkan di 644 titik parkir di Kota Malang. Mustaqim Jaya, Kepala Bidang Parkir Dinas Perhubungan Kota Malang menjelaskan, penerapan Qris parkir memang masih berada di satu titik saja sementara ini.
Selain menghindari kontak langsung dan penyebaran virus covid19 melalui uang, S Qris diharapkan menghindari kebocoran pendapatan parkir dan menambah pilihan bagi pelanggan.
Mustaqim sendiri mengaku tidak begitu tahu tentang anggaran yang dihabiskan untuk program Qris Parkir, program ini memang tergolong baru. Bekerjasama dengan Bank Jatim, Dishub melalui Mustaqim berharap program bisa menanggulangi permasalahan kebocoran penghasilan parkir selama ini.
Saat dikonfirmasi mengenai kerjasama dengan Asosiasi Juru Parkir Indonesia Mustaqim menjawab dengan lugas bahwa belum ada rencana.
Ia berharap dengan adanya metode pembayaran parkir qris ini bisa mempermudah aktivitas rakyat. (ree)
.jpg)
