Blitar - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blitar, menemukan ratusan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tidak aktif.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Blitar, Mujianto mengatakan dari hasil evaluasi mengenai keberadaan BUMDes di 220 desa se Kabupaten Blitar, memang banyak yang tidak aktif. "Bahkan dari data yang ada, hanya sekitar 80 BUMDes yang aktif dan berjalan," ujar Mujianto.
Mujianto, menambahkan, BUMDes sesuai amanat undang-undang, memang wajib dimiliki oleh setiap desa. Sebagai salah satu sumber pendapatan desa, dalam rangka meningkatkan pendapatan desa. "Meskipun hanya 80 BUMDes yang aktif, jumlah ini termasuk tinggi dan bagus dibandingkan daerah lain," jelasnya.
Meski demikian Dinas PMD akan terus berusaha melakukan pembinaan terhadap keberadaan BUMDes, agar bisa aktif dan menghasilkan pendapatan untuk desa. "Karena masih banyak masyarakat yang belum memahami, manfaat BUMDes untuk desa mereka," tegasnya.
Ditanya mengenai penyebab ratusan BUMDes tersebut tidak aktif, bahkan hanya nama saja untuk formalitas kelengkapan desa. Mujianto mengaku karena tidak berjalannya reorganisasi, serta kurang aktifnya pengurus. "Ini menjadi tugas bersama dari dinas terkait, agar BUMDes bisa berfungsi dan bermanfaat untuk kemajuan desa," pungkasnya.(ais)
.jpg)
