Sidoarjo - Keterbatasan fisik bukan menjadi kendala, bahkan bisa menjadi pemicu untuk berprestasi. Hal ini ditunjukkan oleh Adhien Fadhli Rochmad seorang pria yang mengalami tuli sejak lahir. Namun, kegigihannya mampu mengatarkannya sukses dalam bidang seni.
Dia pun diundang menjadi narasumber pada seminar Aksi Tuli di Aula SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) Sabtu (18/1/2020). Di hadapan para undangan dan siswa, dia menunjukkan semangat dan rasa percaya dirinya yang luar biasa. Pada acara tersebut, Adhien membuat para peserta tercengang ketika mengungkap sebuah kalimat "Bagaimana merubah kelemahan jadi kekuatan."
Kalimat yang menyentuh para peserta seminar dan sembari ada yang bertepuk tangan serta ada pula yang kelihatan termenung. Pemuda ini mampu membawa suasana forum menjadi dinamis. Dia pun membuat para peserta tersontak, dengan mengajak para mereka bernyanyi menggunakan bahasa isyarat.
Sementara itu, Fuad Syukri Zaen, guru pendamping KM3 merasa bersyukur selama ini diberi Allah sebuah kesehatan fisik dan merasa terharu atas apa yang disampaikan oleh narasumber.
Begitupun juga dengan Yudi Prianto, Waka Kesiswaan SMAMDA menuturkan bahwa kegiatan yang positif dan mempunyai nilai sosial yang tinggi harus disuport. "Hari ini kita dihadapkan dengan sebuah inspirasi nyata dari konsep kehidupan yang dipaparkan oleh Narasumber," tuturnya. (pin)
.jpg)
