MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi pastikan lapak UMKM akan menjadi UMKM Heterogen. Sehingga bukan hanya terpaku pada UMKM yang menjual makanan dan minuman saja.
Maidi menjelaskan bahwa 27 lapak UMKM telah selesai dibangun. Meski demikian, 27 lapak tersebut sedang melakukan pengembangan secara fisik agar mampu menampung lebih banyak UMKM. Pengembangan secara fisik tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021.
"Pengembangan fisik untuk jadi Ikon Kota Pendekar. Semakin banyak yang ditampung, maka ekonomi akan berputar lebih cepat. Kesejahteraan meningkat," jelas Maidi seusai membagikan paket sembako dan meresmikan prasasti Lapak UMKM di Taman Sumber Wangi, Kamis (29/04/2021).
Melalui pengembangan secara fisik, Lapak UMKM akan menjadi variatif. Sehingga di area tersebut tidak hanya penjual makanan dan minuman. Tetapi juga fashion, elektronik, agrobisnis dan kerajinan tangan.
"Nanti ada lebih dari 700 UMKM Kota Madiun. Macam-macam. Jadi heterogen," imbuhnya.
Maidi yakin, ketika Covid-19 usai, maka pembangunan di Kota Madiun akan menjadi destinasi terbaik di Jawa Timur bagian barat. Selain itu juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
"UMKM di Kota Madiun bisa semakin kuat dan tak kalah dengan UMKM dari daerah lainnya. Sehingga, bisa menarik wisatawan ke Kota Madiun,” tutup Maidi.
Dalam kegiatan tersebut, Walikota Madiun, Maidi beserta jajaran Forkopimda membagikan sembako kepada pengurus masjid, kaum dhuafa, anak yatim, ketua RT/RW, dan LPMK. Sembako yang berisi beras 5 kilogram, minyak goreng, kecap, dan gula. Sebagai ucapan syukur atas berjalannya 2 tahun pemerintahan Maidi - Inda Raya (MADA). (Ger)
.jpg)
