MALANG (Lenteratoday) - Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Abdul Haris, merespon perintah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk tidak melakukan open house saat Hari Raya atau pasca Idul Fitri 1442 H.
"Muhammadiyah sudah berkomitmen sejak awal untuk memutus rantai penyebaran covid19, maka melarang open house saat Idul Fitri 1442H ini sudah kami lakukan sejak tahun lalu," kata Abdul saat dihubungi Lentera.
Sejak covid19 merebak, Muhammadiyah menerapkan pembatasan sosial dengan tidak membuat kerumunan pada acara-acara keagamaan. "Bahkan jika daerahnya belum hijau, kami juga tidak menyarankan untuk melaksanakan sholat ied berjamaah," ujarnya. "Kalau pun harus, ya paling tidak prokes tetap diterapkan," lanjut Abdul.
Menurut Abdul, sudah banyak acara keagamaan di Muhammadiyah yang ditunda demi berkomitmen untuk memutus tali sebaran. Dengan itu, beberapa program diciptakan untuk mengurangi dampak dari wabah pagebluk ini.
Salah satu program mandiri yang diciptakan Muhammadiyah Covid19 Command Center (MCCC) adalah mengucurkan Rp 1.82 miliar untuk membantu korban terdampak covid19 di Indonesia. Beberapa program lain seperti Seribu Sembako, hingga Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga, juga sempat dilaksanakan Muhammadiyah untuk bantu tanggulangi covid19. (ree)
.jpg)
