SURABAYA (Lenteratoday) - Langkah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang mewajibkan setiap SMK, SMA, dan SLB untuk membentuk Sathas Covid-19 mendapat apresiasi dari DPRD Jatim.
Ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Reni Pramana mengatakan, langkah tersebut dinilai tepat untuk menyongsong pembelajaran tatap muka pada tahin ajaran baru 2021 ini. Dia menandaskan bahwa tentunya bententukan Satgas ini cukup bagus untuk mengontrol dan mengarahkan protokol kesehatan di tiap sekolah.
“Tentunya esesnsinya secara tepat mem-follow up jika ada sesuatu hal yang urgen terjadi disekolah tersebut,” ungkap politisi PDIP Jatim ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (17/5/2021).
Anggota DPRD Jatim asal Kabupaten Kediri ini juga mengungkapkan bahwa pembentukan satgas Covid-19 di setiap sekolah menjadi bentuk kehati-hatian Pemprov Jatim terkait penyebaran Covid-19. Langkah tersebut sekaligus untuk menekan pandemi Covid-19 saat diberlakukan pembelajaran tatap muka.
“Tentunya dengan program belajar tatap muka yang sudah diamanahkan dalam SKB 4 menteri, sudah sejalan dengan program vaksinasi bagi tenaga pendidik yang selesai bulan Juni 2021 nanti,” jelasnya.
Meski demikian, kata Reni, pihaknya berharap dalam pembentukan satgas Covid-19 tersebut haruslah dipilih orang-orang yang kompenten dibidang tersebut. Sebelumnya, mereka harus sudah mendapatkan pengetahuan dasar tentang prokes maupun penanganan jika dijumpai adanya pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya sudah memerintahkan seluruh SMK, SMA, dan SLB di Jatim untuk membentuk satgas Covid-19 jelang pemberlakuan tatap muka pada awal Juli 2021 mendatang. (ufi)
.jpg)
