22 April 2025

Get In Touch

Walikota Abu Bakar Silaturahmi dan Tukar Pengalaman Secara Virtual dengan Diaspora

Walikota Abu Bakar Silaturahmi dan Tukar Pengalaman Secara Virtual dengan Diaspora

KEDIRI (Lenteratoday)-Walikota Abdullah Abu Bakar bersilaturahmi virtual dengan para diaspora dan perantau di Kota Kediri yang tidak bisa mudik, Rabu (19/5/2021) di Command Center Balaikota Kediri. Tidak hanya perantau yang ada di Jakarta, Bandung, dan lainnya, para diaspora di sejumlah negara pun turut hadir. Mereka diantaranya ada di Hungaria, Amerika Serikat, Qatar, Jepang dan Prancis.

Suasana hangat begitu terasa selama silaturahmi virtual berlangsung. Dimulai sejak pukul 19.00 WIB, Walikota Kediri yang didampingi Sekda Kota Kediri, Asisten Administrasi Umum serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan bertukar kabar dan berdiskusi dengan diaspora dan perantau.

Selain silaturahmi virtual dalam suasana Lebaran, momen ini juga memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Dimana Wali Kota Kediri mengajak diaspora dan perantau memberikan masukan bagi Pemkot Kediri untuk membangkitkan ekonomi di Kota Kediri, khususnya sektor UMKM.

Mengawali silaturahmi virtual, Walikota Kediri mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah kepada seluruh diaspora. Pandemi ini membuat silaturahmi yang biasanya pertemuan secara langsung harus dilakukan secara virtual.

Walikota Kediri juga mengajak rekan-rekan diaspora memberikan masukan dan terobosan untuk membangkitkan sektor UMKM di Kota Kediri. Nantinya dari masukan ataupun pengalaman dari rekan-rekan diaspora, dapat diadopsi Pemkot Kediri untuk memajukan UMKM.

Di masa pandemi seperti saat ini ekonomi terkoreksi cukup dalam. Namun Pemkot Kediri dibantu beberapa pihak membuat terobosan di bidang ekonomi khususnya digitalisasi. Yaitu mengangkat para UMKM atau mempersiapkan UMKM yang ada di Kota Kediri ini untuk go digital. Baik itu go to marketplace maupun ekspor ke negara lain.

“Walaupun di masa pandemi kami mencoba memutar otak bagaimana UMKM yang ada di Kota Kediri ada peningkatan. Saatnya kita belajar, tidak boleh mati suri, kita harus adaptif. Karena awal pandemi semua mati suri. Memang ini butuh effort besar bagi Pemkot Kediri maupun UMKM yang ada. Maka dari itu kami butuh masukan dari rekan-rekan diaspora yang ilmunya banyak sekali. Mungkin ada pengalaman yang bisa dibagikan sehingga kami bisa mengadopsi,” jelasnya.

Berbagai masukan dari diaspora akan dipelajari Pemkot Kediri dimana nantinya yang aplikatif dapat segera diterapkan. Wali Kota Kediri juga meminta kepada Wahyudiono salah satu diaspora yang berprofesi sebagai dosen di Jepang untuk meneliti ataupun membuat terobosan bagaimana produk andalan Kota Kediri yakni tahu bisa tahan lama.

“Tahu putih di Jepang itu bisa tahan lama. Tolong dipelajari ya Mas bagaimana tekniknya dan bisa diterapkan di Kota Kediri. Sehingga tahu Kota Kediri saat dikirim ke luar daerah bisa awet,” pinta Wali Kota Kediri.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.