YUNAN (Lenteratoday)- Tak hanya wilayah Indonesia yang digunacang gempa pada Jumat (21/05/2021) malam, Cina juga mengalami bencana serupa. Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang Provinsi Yunnan baratdaya.
Dikutip dari AFP, Sabtu (22/05/2021) dinihari otoritas setempat mengatakan dua orang tewas dalam peristiwa tersebut.Survei Geologi AS mengatakan episentrum gempa pada kedalaman yang relatif dangkal, yaitu 10 km, yang lokasinya dekat Kota Dali yang merupakan destinasi turis populer.
Otoritas setempat juga menyatakan setidaknya 17 orang terluka dan sedang mendapatkan perawatan dan lebih dari 20 ribu orang mengungsi.
Sebagai informasi, lebih dari 100 ribu orang tinggal di daerah tersebut, di mana sebagian besar mereka tinggal di pedesaan.
Media lokal mempublikasikan video yang memperlihatkan lampu bergoyang dan vas jatuh dari rak, sementara masyarakat berlari keluar sesaat setelah gempa.
Pemerintah juga mengatakan sejumlah gedung runtuh dan gedung lainnya rusak, dan mengatakan "situasi bencana sedang dalam verifikasi lebih lanjut".
Pusat Jaringan Gempa China (CENC) memperingatkan masyarakat untuk "menjauh dari gedung-gedung". Peringatan tersebut diunggah lewat Weibo, media sosial Cina yang mirip dengan Twitter.
Pemantau gempa juga mengungkapkan sejumlah gempa berkekuatan kecil terjadi setidaknya satu jam sebelum gempa berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang.
Yunnan merupakan wilayah yang rentan dengan gempa. Wilayah tersebut sering mengalami aktivitas seismik dari tumpukan lempeng tektonik India dan Eurasia, yang membentuk pegunungan Himalaya.
Pada Oktober 2014, ratusan orang terluka dan lebih dari 100 ribu orang mengungsi setelah gempa berkekuatan 6,0 magnitudo mengguncang Yunnan.
Cina sering diguncang gempa, khususnya di wilayah pegunungan di barat dan baratdaya di mana Yunnan berada.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,9 magnitudo mengguncang Provinsi Sichuan baratdaya pada 2008, menyebabkan 87 ribu orang tewas atau hilang. Sementara pada Februari 2003, gempa berkekuatan 6,8 magnitudo menewaskan 268 orang di Xinjiang dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.(ist)
.jpg)
