MADIUN (Lenteratoday) - Bupati Madiun, Ahmad Dawami himbau agar investor tidak ikut dalam permodalan penanaman porang. Himbauan tersebut rencananya akan dituangkan dalam bentuk tertulis agar memiliki legalitas secara hukum.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengatakan bahwa dia ingin agar petani porang Kabupaten Madiun fokus melakukan budidaya. Sehingga meningkatkan ekonomi para petani. Sedangkan investor akan diarahkan untuk melakukan penanaman modal di pengolahan porang pasca panen.
"Sudah kita rencanakan seperti itu. Akan dikaji lagi. Dituangkan bisa apa tidak. Tapi yang jelas saran kita, untuk penanaman porang biar petani saja,” jelas Ahmad, Rabu (26/05/2021).
Menurutnya, banyak masyarakat Madiun yang ekonominya terbantu melalui budidaya porang. Hal itu secara otomatis menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Madiun. Selain itu, Pemkab Madiun juga mendorong kredit usaha rakyat (KUR) Bank BNI untuk membantu para petani.
"Ini supaya petani tidak hanya melihat, tetapi juga ikut menanam dan merasakan enaknya porang. Inovasi dari Porang seperti olahannya, saya minta legalitas dari LIPI mengenai olahan yang benar untuk mendorong nilai ekonomi yang tinggi,” ujarnya.
Kabupaten Madiun merupakan daerah yang menjadi pemegang resmi varietas porang Madiun 1. Bibit yang sedang viral tersebut merupakan budidaya turun temurun sejak 1950 dari Desa Klangon, Saradan, Kabupaten Madiun.
"Kalau dulu terjadi disparitas yang tinggi antara kota dan desa. Dengan adanya porang ini, desa-desa pinggiran hutan ini supaya bisa mendekati yang kota. Intervensi terhadap tanaman porang ini sangat massif dilakukan,” kata Ahmad.
Ahmad Dawami berharap agar distribusi varietas porang Madiun 1 dapat lancar hingga ke seluruh Indonesia. Sehingga potensi yang ada di Kabupaten Madiun dapat berkembang dari tahun ke tahun. (Ger)
.jpg)
