MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi akan bentuk pengamanan dari pendekar pencak silat yang ada di Kota Madiun. Pengamanan tersebut akan ditempatkan di setiap kelurahan dan memiliki unsur dari 14 perguruan pencak silat yang ada di Kota Madiun.
Walikota Maidi menjelaskan bahwa tujuan pembentukan pengaman tersebut untuk membuktikan. Yakni, Kota Madiun tetap aman karena adanya rasa saling menghargai antara satu pendekar dengan yang lain, meski diambil dari berbeda aliran bela diri.
"Kalau pencak ada 14, wawasannya sama. Yakni bela diri. Keamanan Nasional dan Kota Madiun pasti aman. Program saya nanti akan membentuk keamanan dari para pendekar dari setiap kelurahan," jelas Maidi saat memberikan pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional di Gedung Kecamatan Manguharjo, Jumat (28/05/2021) siang.
Pengamanan dari 14 perguruan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan kebangsaan meski secara tidak langsung. Yakni melestarikan kembali "Bhineka Tunggal Ika" kepada anak-anak milenial.
"Wawasan kebangsaan tidak harus secara formal seperti ini. Nanti pengamanan dari pendekar secara otomatis mengajarkan menghargai perbedaan," imbuhnya.
Mantan Sekda tersebut memberikan contoh dari instansi Forkopimda yang menjaga Kota Madiun. Seperti Bakorwil, Paskhas, Korem, Brimob yang memiliki satu tujuan untuk memastikan keadaan Madiun dan sekitarnya dalam keadaan kondusif.
"Coba kalau sak karepe dewe golek menange dewe. Ruwet nanti. Kalau taman itu warna warni, maka akan indah. Kalau taman satu warna akan jelek. Saling menghargai dan menghormati. Kota ini akan kuat," ujarnya.
Maidi memastikan bahwa program tersebut akan segera berjalan. Sehingga masyarakat dapat merasa nyaman hidup dan tinggal di Kota Madiun.
"Persatuan dalam keragaman harus dijadikan satu. Jadi tatkala dipengaruhi dari mana pun sulit. Pemerintah harus hadir memfasilitasi. Tolong koordinasi pendekar-pendekar mengamankan tiap kelurahan. Nanti transport saya kasih," tutup Maidi. (Ger)
.jpg)
