PONOROGO (Lenteratoday) – Sejumlah santri mulai kembali ke pondok pesantren masing - masing di Ponorogo, usai merayakan Hari Raya Idul Fitri 2021. Mengantisipasi penyebaran covid 19, para santri dihimbau membawa surat keterangan negatif covid 19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini memastikan kembalinya para santri ke masing-masing ponpes ini sudah melalui tes deteksi Covid-19, baik melalui Rapid Test Antigen maupun Tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Pondok-pondok ini sudah terkondisikan, ketika santri kembali ke pondok wajib menunjukan surat keterangan negatif Covid-19," kata Irin, sapaan akrab Rahayu Kusdarini, Sabtu (29/5/2021).
Beberapa pondok pesantren bahkan menyediakan rapid test antigen di pondoknya sendiri.
Di Kabupaten Ponorogo sendiri sebenarnya tidak ada aturan yang mewajibkannya santri untuk melakukan tes PCR, atau rapid test antigen.
Namun karena pengurus pondok pesantren mengutamakan keselamatan bersama, santri-santri diimbau untuk membawa surat negatif Covid-19 sebelum kembali ke pondok pesantren.
Kasus Covid-19 di Ponorogo sendiri terus mengalami peningkatan.Per 2 8 Mei 2021, terdapat tambahan 18 pasien Covid-19 baru, selain itu 4 pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia pada hari yang sama. Sedangkan untuk pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 15 orang. Dengan tambahan data tersebut total kumulatif pasien Covid-19 di Bumi Reog berjumlah 4.032 orang.
Sebanyak 3.554 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 387 pasien meninggal dunia dan 91 pasien masih menjalani isolasi mandiri dan perawatan di fasilitas kesehatan.(ist)
.jpg)
