LAMONGAN (Lenteratoday) - Upaya memutus mata rantai klaster hajatan di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan terus di lakukan. Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama pihak terkait terus berjibaku menyelesaikan penyebaran Covid-19 yang terus meluas.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat mengutarakan untuk saat ini terus dilakukan tracing kepada warga Sidodowo. Hal tersebut untuk mengetahui sejauh mana virus menjangkiti warga desa itu.
"Melakukan tracing dan testing 35 orang suspeck oleh Dinas Kesehatan, tiap harinya kita siagakan petugas di lapangan. Kami juga sudah membangun pos kesehatan di balai desa," ungkap Taufik saat di hubungi, Senin (7/5/2021).
Bahkan sejumlah bantuan juga digelontorkan seperti obat dan vitamin, serta perlengkapan kesehatan yang dibutuhkan warga desa. "Pemberian obat simptomatis dan suplemen vitamin sudah kami berikan, Dinkes Provinsi juga menyumbang masker, thermalgun dan tempat cuci tangan," tambahnya.
Tak hanya fokus di Desa Sidodowo, Dinkes juga menyasar desa lainnya untuk memastikan penanganan penyebaran Covid-19. "Desa lain di sekitar Sidodowo juga kami lakukan pemeriksaan, pemberian bantuan masker di 10 dusun sekitar juga telah kami laksanakan," lanjutnya.
Sedangkan, dari data Dinkes Lamongan menunjukan sebanyak 13 orang meninggal dunia di tiga desa. Kemudian di desa Sidodowo ada 16 orang menjalani isolasi di rumah sakit, 71 orang melakukan isolasi mandiri di rumah, dan 5 orang dinyatakan sembuh. (dit)
.jpg)
