24 April 2025

Get In Touch

Tak Terima Jenazah "Dicovidkan", Ratusan Warga Geruduk RSD Kalisat Jember

Tak Terima Jenazah

JEMBER (Lenteratoday) - Ratusan warga Dusun Suren Lombung, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo ramai-ramai mendatangi Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat. Aksi ratusan warga itu dimaksudkan untuk menjemput paksa jenazah salah seorang warga, seorang kepala dusun (kasun) yang diduga meninggal dan warga tidak terima jika almarhum dianggap kena Covid-19.

"Itu yang meninggal kata saudaranya, habis jatuh dari kamar mandi. Karena tidak sadar dibawa ke rumah sakit Kalisat ini biar diobati," kata salah seorang warga yang tak ingin disebut namanya, Jumat (11/6/2021) siang.

Kata dia, karena dari hasil pemeriksaan menunjukkan hasil swab tes positif Covid-19. Pihak keluarga tidak terima dan bermaksud membawa paksa jenazah untuk dikebumikan dengan cara yang lebih layak.

"Keluarga tidak terima dikatakan Covid, wong awal masuk karena habis jatuh dari kamar mandi, kok dibilang meninggal karena Covid. Jadi kita datang ke sini, untuk bawa paksa pulang dan dimakamkan dengan layak," katanya.

Pihak keluarga bersama warga sempat bersitegang dengan polisi yang berjaga. Karena pihak keluarga ingin memaksa masuk ke rumah sakit untuk membawa pulang jenazah. Aksi dorong sempat terjadi, karena warga memaksa masuk. Diketahui untuk menghalau aksi, puluhan anggota Satsabhara Polres Jember didatangkan untuk membantu petugas Mapolsek Kalisat.

Terpisah, Kapolsek Kalisat AKP Sukari mengatakan, adanya aksi ratusan warga itu karena tidak memahami sejauh mana proses memastikan pasien diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.

"Jadi dari pagi warga di sini (berkumpul di RSD Kalisat) untuk menegaskan bahwa Kasun ini bukan meninggal karena Covid-19. Tapi dari hasil pemeriksaan Swab Antigen memang terkonfirmasi positif," kata Sukari. Ditambah lagi, katanya, pasien memiliki Komorbid. "Yakni ada sakit jantung itu," sambungnya.

Phak keluarga dan warga diberi pengertian untuk jenazah tersebut akan dilakukan pemulasaran jenazah menggunakan standar Covid-19. "Saat ini pihak keluarga sedang diberi pemahaman, yang sebelumnya tidak terima (dengan hasil Swab Tes), karena saat diperiksa tidak dibuka bajunya dan tidak dilakukan bagaimana memerika semestinya. Tapi ini masih dalam proses komunikasi, dan kita (polisi) menjaga dengan standar protokol kesehataan," tandasnya.

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.