BONDOWOSO (Lenteratoday)- Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso Haeriyah Yuliati menyampaikan Bondowoso telah siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai hatapan Mendikbud. Beberapa pekan terakhir, sudah ada sekokahbyang melakukan tahap uji coba sesuai standar operasional prosedur dan protokol keaehatan Covid-19.
"Diperkiralan sekitar awal bulan Juli 2021, mudah-mudahan bisa terlaksana PTM untuk tahun ajaran baru," kata Haeriyah, Sabtu (12/6/2021).
Meski demikian, dalam pelaksanaan PTM para siswa dan guru harus bisa melakukan disiplin sesuai protokol kesehatan yakni 5 M, diantaranya memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta sering mencuci tangan.
Hingga saat ini sudah ada ribuan guru berbagai tingkatan di Bondowoso yang menjalani vaksinasi. Vaksinasi ini menjadi wajib bagi guru yang akan mengajar atau sekolah yang akan menggelar PTM.
Penegasan dari Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, guru yang enggan divaksin tak akan diizinkan mengajar.
“Jadi yang tidak atau belum vaksin, oleh Dikbud akan diberikan pernyataan atau penjelasan tak diperkenankan untuk mengajar dulu,” terang Mohammad Imron, Kadinkes yang juga Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso.
Pria yang akrab disapa Dokter Imron ini menambahkan, vaksinasi terhadap guru telah berjalan. Bahkan, ditargetkan selesai sekitar akhir Juni atau paling lambat awal Juli 2021.
Penerapannya, vaksinasi dilaksanakan dengan model rayonisasi. Yakni dibagi per wilayah melalui puskesmas, untuk mempermudah layanan. “Paling lama awal Juli sudah selesai,” ungkapnya.
Dokter Imron mengaku tak tahu pasti jumlah keseluruhan guru yang akan divaksinasi. Sebab, jumlahnya masih terus diperbarui sebagaimana jumlah guru-guru yang divaksin sesuai jadwal.
Berdasarkan data dari Dinkes Bondowoso, untuk guru SMK/SMA angkanya sudah mencapai sekitar 1.090 yang telah divaksin, dari total sekitar 1.800-an. “Sisanya akan terus berjalan,” terangnya. (mok)
.jpg)
