24 April 2025

Get In Touch

AWAS ! Varian Baru Bisa Menjangkit Orang Yang Sudah Vaksin

Spesialis Patologi Klinik Penanggung Jawab RSLI Dr Fauqa Arinil Aulia (tengah) saat menggelar konferensi pers.
Spesialis Patologi Klinik Penanggung Jawab RSLI Dr Fauqa Arinil Aulia (tengah) saat menggelar konferensi pers.

SURABAYA (Lenteratoday) - Dr Fauqa Arinil Aulia, Spesialis Patologi Klinik Penanggung Jawab RSLI, mengatakan, tiga pasien varian baru Covid 19 Delta B16172 asal India, dua diantaranya asli Madura dan belum melakukan vaksinasi. Sementara pasien satunya telah divaksin dua kali asli Bojonegoro, bukan orang Madura.

"Jadi yang di Bojonegoro ceritanya ada perjalanan yang mengharuskan ke Madura. Domisili asli Bojonegoro. Terus begitu perjalanan pulang kena tracing di Jembatan Suramadu, setelah swab antigen hasilnya positif. Swab PCR  juga positif lalu masuk di RSLI," ujarnya, Selasa (15/6/2021)

Fauqa menambahkan, pasien tersebut minta dirawat ke Bojonegoro dengan alasan lebih dekat dengan keluarganya. Karena pasien itu hasil tracing Suramadu, Fauqa meminta kepada nakes Rumah Sakit Bojonegoro agar terus diobservasi.

"Supaya tahu kalau varian baru kami terus komunikasi sama Rumah Sakit Bojonegoro. Dikoordinasikan sama nakes lebih waspada, gejala klinis dimonitoring. Yang jelas ia bukan pekerja migrain indonesia atau PMI," tuturnya.

"3 pasien itu adalah hasil tracing. Perawatan di RSLI sejak 7 hari. Lalu yang satunya dipindah ke Rumah Sakit Bojonegoro. Yang penting ada komunikasi. Terus terdeteksi varian baru hari ke 9," imbuhnya

Penyebaran varian baru itu lebih cepat dari jenis sebelumnya. Bisa mencapai 35 sampai 75 persen. Sehingga, Fauqa berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Harapannya perilaku hidup bersih dan sehat dipertahankan. Status pandemi belum dicabut dan tetap 5M serta bersabar," ucapnya.

"Virus menyerang siapapun. Varian baru ini Terjadi secara luas dalam waktu cepat, menjangkit orang yang sudah vaksin, perjalanan jarak jauh atau luar negeri, menyerang komorbid, dan CT Value rendah, lalu efikasi virus sangat infeksius," katanya.

Varian baru virus itu, tuntas Fauqa, menimbulkan gejala ringan, tapi bisa mengakibatkan sampai gejala sedang dan berat. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.