20 April 2025

Get In Touch

Sambut Hari Keluarga, Pemkot Kediri Buka Kuota 400 Calon Akseptor KB IUD Gratis

Ibu calon akseptor KB tengah jalani pemeriksaan.
Ibu calon akseptor KB tengah jalani pemeriksaan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Kesehatan Kota Kediri mempunyai cara untu untuk menyambut Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 20 Juni 2021. Kedua instansi itu berkolaborasi memberikan kuota 400 calon akseptor (penerima) KB IUD dan Implan gratis di 9 Puskesmas di Kota Kediri.

Tak heran, Kamis (17/6/2021), sejumlah ibu tampak mengantre di depan Poli KIA-KB Puskesmas Pesantren 2 Kota Kediri untuk mendaftar sebagai akseptor KB IUD dan Implan dari Program Safari KB “Sejuta Akseptor KB”.

“Untuk kecamatan Mojoroto 133 calon akseptor, serta 134 akseptor untuk Kecamatan Pesantren dan Kota,” Jelas Yudi Erwanto, Kabid DP3AP2KB Kota Kediri.

Lilis Susiani, 45, warga Kelurahan Burengan, dan 3 akseptor lainnya mendaftar melalui kader KB di lingkungan rumah. “Menurut saya KB Implan lebih aman, karena sebelumnya pakai KB pil kurang cocok,” kata Lilis. Alasan lainnya, ia ingin memberi jarak kehamilan untuk tumbuh kembang anak lebih maksimal.

Sampai  22 Juni 2021, warga Kota Kediri dapat mendaftar melalui kader KB kelurahan dengan membawa KTP dan BPJS atau KIS jika punya. “Kegiatan ini gratis, karena didukung oleh DP3AP2KB sehingga yang belum memiliki KIS pun dapat,” ujar Savitri Niwahyu, penanggungjawab Program KB Puskesmas Pesantren 2. Sebelum pemasangan KB, akseptor akan diperiksa dan dicek untuk antisipasi adanya kontraindikasi.

“Semoga dengan adanya program ini, warga Kota Kediri bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik,” harap Dwi Nugerahini, Kepala Puskesmas Pesantren 2. Puskesmas Pesantren 2 melayani penerima KB dari Kelurahan Tosaren, Jamsaren, Burengan, Singonegaran, Pakunden dan Tinalan.

Dijadwalkan perhari melayani satu kelurahan dengan target 9 penerima. Selain Puskesmas Pesantren 2, warga Kota Kediri wilayah Kecamatan Pesantren dapat mengunjungi Puskesmas Pesantren 1, dan Puskesmas Ngletih.

Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyampaikan, Pemkot Kediri akan tetap menjaga rasio akseptor KB meskipun angka kelahiran bayi di Kota Kediri mengalami penurunan di tahun 2020. “Pandemi ini jangan sampai membuat kita terlena,” tegasnya.

Sesuai data DP3AP2KB Kota Kediri, Rasio Akseptor KB di tahun 2019 tercatat pada angka 70,7. Dicatat juga, angka kelahiran di Kota Kediri pada masa pandemi per tahun 2020 mengalami penurunan sejumlah 4.135 jiwa dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.312 jiwa. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.