19 April 2025

Get In Touch

DPRD Kota Kediri Sepakat Menyetujui Pertanggungjawaban APBD TA 2020

Walikota Abu Bakar dan Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus dan Katino, mengangkat draf Raperda Pertanggungjawaban APBD TA 2020 yang disetujui menjadi Perda.
Walikota Abu Bakar dan Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus dan Katino, mengangkat draf Raperda Pertanggungjawaban APBD TA 2020 yang disetujui menjadi Perda.

KEDIRI (Lenteratoday) - Delapan Fraksi DPRD Kota Kediri sepakat menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Kediri Tahun Anggaran (TA) 2020 dalam agenda Rapat Paripurna Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi Atas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2020 yang diselenggarakan di Ruang Sidang Gedung DPRD, Senin (21/6/2021).

Rapat dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus dan Katino. Berdasarkan catatan daftar hadir sebanyak 21 anggota dewan yang hadir. Selain itu, rapat diikuti pula oleh Forkopimda Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri beserta Kepala OPD di Lingkungan Pemkot Kediri.

Dalam sidang, ada beberapa hal yang diusulkan dan disarankan Fraksi-fraksi DPRD Kota Kediri diantaranya pengelolaan aset agar lebih dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Selanjutnya berkenaan dengan keberadaan bandara, sarana transportasi dari Kota Kediri ke bandara agar dibenahi mengingat selama ini masih terjadi kemacetan.

Perlu adanya relokasi Pasar Mrican, penyelesaian inventarisasi dan sertifikasi aset tanah agar lebih dipercepat, perlunya pembangunan mall pelayanan publik agar pelayanan kepada masyarakat lebih efektif, perlunya pembangunan showroom hasil UMKM, dan lain-lain.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Abu Bakar mengucapkan terima kasih kepada fraksi-fraksi yang telah menyampaikan aspirasi, usulan, masukan, saran dan pendapat terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2020.

“Yang telah disampaikan Pemkot Kediri adalah hasil yang telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Alhamdulillah sampai dengan saat ini kita mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang inshaAllah akan kita perkuat terus. Hasil evaluasi dari rekan-rekan yang ada di DPRD nanti menjadi landasan bagi Pemkot Kediri untuk mengevaluasi kinerja sehingga ke depan akan semakin baik dan semakin sempurna,” ujar Walikota.

Ditambahkan pula, dalam mengelola pemerintahan, Wali Kota Kediri mengutarakan selalu mencoba untuk berfikir secara efektif dan efisien. “Saya selalu memikirkan masalah efektif dan efisien supaya kita bisa menghemat anggaran dan anggaran bisa digunakan untuk yang lainnya,” ujar Walikota Abu Bakar.

“Contohnya karena kita efektif dan efisien, kita bisa membangun melalui RT-RT melalui Prodamas, kita bisa membangun taman, pasar, dll. Tapi efektif dan efisien itu masih dinamis jadi harus terus kita upayakan,” imbuhnya.

Terkait relokasi Pasar Mrican, Wali Kota Kediri mengatakan bukan perkara mudah, namun Pemkot Kediri terus berupaya semaksimal mungkin dan sudah ada perencanaan. “Kota Kediri ini kan luas lahannya hanya 67 km persegi sehingga kita punya tempat terbatas sekali,” jelas Walikota.

“Kita sudah ada tempat di daerah Mrican dan sudah disepakati warga yang mungkin nanti itu bisa untuk memindah, untuk saat ini masih dalam tahap kajian lapangan,” pungkasnya.

Setelah pandangan umum fraksi-fraksi, acara dilanjut dengan penandatanganan berita acara  persetujuan bersama. (gos/adv)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.