BONDOWOSO (Lenteratoday) - Jawa Timur termasuk Kabupaten Bondowoso, Jember serta Banyuwangi segera memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat. Rumah sakit di Bondowoso dan Jember mendirikan tenda darurat milik BPBD setempat dalam mengantisipasi adanya lonjakan pasien yang terpapar covid.
Satgas COVID-19 Bondowoso mencatat beberapa minggu ini pasien yang terpapar covid19 makin melonjak. Tenda darurat tersebut didirikan di halaman depan RSUD dr Koesnadi, Bondowoso serta di RSD dr Soebandi Jember. Saat ini sudah mulai banyak pasien yang antre di lorong-lorong sal untuk mendapatkan perawatan medis. "Pada tahap awal ini memang kami dirikan satu tenda dulu. Tenda bisa menampung 40 bed atau tempat tidur yang bisa digunakan untuk pasien. Jika situasi makin darurat, kita siap untuk menambah sarana yang dibutuhkan," kata Plt Kepala BPBD Bondowoso, Adi Sunaryad (2/7/2021).
Pemkab Bondowoso juga menambah rumah sakit rujukan pasien covid menyusul Kota Tape ini kini menjadi zona merah. Penambahan rumah sakit rujukan dilakukan karena dalam beberapa hari terakhir, kasus covid naik signifikan.
"Kami segera mengajukan tambahan rumah sakit rujukan, yakni RS Mitra Medika. Bondowoso juga sudah menyediakan dua rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus covid, RSUD dr Koesnadi dan RS Bhayangkara milik Polri," imbuh Jubir Satgas COVID-19 Bondowoso dr Mohamad Imron.
Pemkab Bondowoso dan Satgas Covid19 meminta agar warga setempat mematuhi protokol kesehatan 5 M diantaranya memakai masker, menjauhi kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun. Berdasarkan data terbaru Satgas Covid19 Bondowoso menyebutkan, terdapat 32 warga terkonfirmasi baru, ada 14 pasien sembuh baru, serta 8 orang meninggal karena terpapar covid19 antara lain dari Kecamatan Taman Krocok, Tamanan, Nangkaan, Kotakulon, Wringin, dan Prajekan. (mok)
.jpg)
