JEMBER (Lenteratoday) - Bupati Jember Hendy Siswanto menargetkan 70 persen warganya harus mendapatkan vaksin anti covid19. Hal itu untuk menghadapi situasi pandemi yang semakin mengkhawatirkan dan Jember sudah masuk zona oranye.
Pasca mengikuti rapat secara virtual bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Pendopo Wahyawibawagraha, Bupati Jember Hendy Siswanto juga membahas mengenai persiapan PPKM Mikro Darurat yang akan diberlakukan di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli mendatang.
Secara detail mengenai aturan-aturan dalam pelaksanaan PPKM Mikro Darurat menunggu diresmikan, yakni saat dikeluarkannya instruksi oleh Menteri Dalam Negeri. Sesuai arahan Gubernur terkait vaksin, Jember ditargetkan 70% warganya melakukan vaksinasi dalam waktu dekat.
Keterbatasan stok vaksin juga membuat Dinas Kesehatan Jember menjemput bola dengan memasok dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Target vaksinasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, adalah 1,7 juta masyarakat. Ini sekitar 70 persen dari keseluruhan penduduk Jember. Namun persediaan vaksin sudah habis.
“Harapannya setiap hari, mulai 3 Juli sampai 10 Juli, per harinya 44 ribu lebih (sasaran vaksin). Tapi besok terakhir, kita sudah tidak ada vaksin. Barangnya tidak ada. Kami masih menunggu dari provinsi,” kata Bupati Hendy Siswanto.
Saat ini vaksinasi tahap kedua untuk warga kota tersebut sudah mencapai 52,96 persen dari 232.870 orang sasaran atau setara dengan 121.855 sasaran. (mok)
.jpg)
