24 April 2025

Get In Touch

Kebutuhan Oksigen Meningkat, Tempat Pengisian Ulang Kewalahan

Antrean isi ulang tabung oksigen di Oke Oksigen.
Antrean isi ulang tabung oksigen di Oke Oksigen.

SURABAYA (Lenteratoday) - Yudhi (50), pemilik Depo Pengisian Tabung Oksigen, Kendalsari, Rungkut, Surabaya, mengaku kewalahan memenuhi lonjakan kebutuhan permintaan gas. Dengan dibantu 8 karyawan, ia tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan itu. Kenaikan pasokan oksigen dipicu akibat dari meningkatnya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sempat dibuka selama 24 jam, Yudhi kemudian membatasi kegiatan usahanya di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dari pukul 8.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Meskipun demikian, tetap banyak pembeli yang mengantre untuk mengisi ulang tabung gas.

"Mulai meningkat sejak 1 Juli. Kalau dulu permintaannya banyak. Sehari bisa 80-90 tabung. Sekarang bisa lebih. Bahkan meningkat 100 persen. Kami sekarang bingung," ungkap Yudhi.

Yudhi menambahkan, sebagian besar permintaan konsumen adalah tabung berukuran 1 meter dan 6 meter kubik. Ia meyakini, faktor antisipasi menjadi alasan konsumen mengantri di tempatnya.

"Ada satu hal yang tidak bisa kami tahu, mereka kebanyakan antre karena jaga jaga. Bahkan ada yang harusnya membutuhkan malah tidak dapat," terangnya.

"Kalau permintaan banyak sekali, otomatis harga sudah tidak diprediksi. Bahkan ada yang dari luar kota, kemudian ada juga yang beli di luar jam operasional, terpaksa saya tolak," imbuhnya.

Kadang-kadang, lanjut Yudhi, dia juga mengalami kehabisan stok. Selain ritmenya tidak sama dari hari ke hari, pihaknya tidak bisa mengkalkulasikan pasokan karena permintaan yang membludak.

"Banyak permintaan dari telepon sampai kami tidak bisa menjawab, bingung soalnya. Permintaan yang datang langsung juga banyak, dan alasan mereka adalah jaga-jaga. Jadi mereka ini kalau ada tempat pengisian gas langsung diserbu," bebernya

Untuk pengisian dikenakan harga minimal Rp 40 ribu untuk tabung gas ukuran 1 meter kubik. Kendati mengalami banyak permintaan, Yudhi tidak menaikkan harga jual tersebut.

"Kami tidak bisa memprediksi apakah besok harganya sama atau naik. Karena kami juga menyesuaikan aturan yang ada. Kami berusaha memberikan yang terbaik. Kami dahulukan yang membutuhkan. Luar biasa antrinya," pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.