22 April 2025

Get In Touch

Walikota Kediri Minta Pelayanan Pasien Isoman Harus Maksimal

Bantuan oximeter untuk melihat saturasi oksigen pasien isoman Covid-19.
Bantuan oximeter untuk melihat saturasi oksigen pasien isoman Covid-19.

KEDIRI (Lenteratoday) - Kejadian 5 pasien isoman yang meninggal dunia mengundang keprihatinan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Orang nomor satu di Pemkot Kediri itu meminta tim PPKM Mikro Kelurahan ikut memantau perkembangan kondisi pasien isolasi mandiri di rumah agar mendapat pelayanan prima.

Langkah selanjutnya, Abu Bakar melakukan pengadaan oximeter melalui Dinas Kesehatan lalu didistribusikan pada 3 Kecamatan. Total terdapat 230 buah oximeter yang dialokasikan untuk 46 kelurahan di Kota Kediri, dengan jatah 5 buah oximeter per kelurahan.

Menurut Mas Abu Ketersediaan alat pengukur saturasi oksigen di posko PPKM mikro menjadi salah satu hal yang penting. Daripada menunggu petugas Puskesmas, akan lebih cepat kalau oksimeter tersedia di kelurahan.

“Pemkot Kediri terus berupaya untuk mempercepat penanganan kasus Covid-19 termasuk juga penekanan kasus kematian di Kota Kediri. Salah satunya dengan mengetahui gejalanya lebih dini,” ujar Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

Saat dihubungi Jumat (9/7/2021) siang, Camat Kota Kediri, Arief Cholisudin menyampaikan, alat oximeter sudah tiba di kecamatan dan segera didistribusikan ke kelurahan. “Nantinya Tim PPKM Mikro Kelurahan mulai melakukan penjadwalan kunjungan pasien isolasi mandiri di rumah untuk dicek saturasi oksigennya. Jika dibawah 90 persen, maka informasi diteruskan ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Cholis. Hal ini juga berlaku di Kecamatan Pesantren dan Mojoroto.

Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, dr Fauzan Adima memaparkan, untuk pasien isoman di rumah terus dipantau puskesmas dan setiap pasien yang isoman sudah diberi lembar pemantauan kesehatan mulai dari gejala yang muncul, frekuensi nafas, saturasi oksigen, dan indikator lainnya.

“Dari lembar pemantauan tersebut, puskesmas akan mengevaluasi dan melakukan pemeriksaan secara berkala,” ujar Fauzan. Dari lembar tersebut, apabila pasien isoman mengalami drop dari OTG menjadi gejala ringan maka akan dirujuk ke RS Kilisuci. Dan apabila drop ke gejala sedang dan berat akan dirujuk ke RS Rujukan Covid.

Selain pelayanan medis, Pemkot Kediri juga telah menyediakan bantuan sosial senilai Rp 500.000 berupa bahan pokok dan masker, serta lauk pauk dan vitamin yang disediakan “Si Jamal” (Sinergi untuk Jaring Pengaman Sosial) yang diberikan pada pasien isoman. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.