JAKARTA (Lenteratoday) – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memiliki target untuk menekan angka pertambahan kasus covid positif. Namun selama sepekan pelaksanaan, kasus harian virus Corona (COVID-19) masih tinggi. Satgas Penanganan COVID-19 menyebut kasus Corona menanjak karena testing terus digencarkan.
"Dengan testing yang digencarkan, bahkan masyarakat sendiri yang inisiatif untuk mengetes dirinya, maka jumlah kasus akan tercatat melonjak," kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, saat dihubungi media, Sabtu (10/7/2021).
"Jadi, coba dilihat tidak hanya angka kasus positif harian, tapi juga lihat angka kesembuhan," katanya.
Diketahui, angka kasus harian di Indonesia beberapa hari terakhir, berada di atas 30 ribu kasus. Pada Sabtu (10/7), terdapat 35.094 kasus baru. Sehingga, total jumlah kasus Corona di Indonesia sebanyak 2.417.788 kasus. Penambahan kasus harian tertinggi terjadi pada Kamis 8 Juli 2021 dengan 38.391 kasus.
Sementara data kasus sembuh pada Sabtu (10/7/2021) yakni 28.561 pasien sembuh. Sehingga, total kasus sembuh di Indonesia ada 2.491.006 pasien corona sembuh.
Angka sembuh pada Sabtu tersebut merupakan angka kasus sembuh tertinggi kedua selama masa pandemi. rekor kasus sembuh tertinggi terjadi pada Jumat (9/7) dengan tambahan 28.975 pasien sembuh.
Menurut Wiku, penanganan pandemi COVID-19 butuh waktu. Hal ini berhubungan dengan proses penyebaran penyakit.
"Sebuah kebijakan dalam pengendalian penyakit infeksi yang diakibatkan karena kontak kerumunan orang tidak pakai masker, itu memerlukan waktu efektif," katanya.(ist)
.jpg)
