22 April 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Mulai Menyiapkan Faskes di Rumah Sakit Darurat GBT

Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit Darurat GOR Indoor GBT dan Lapangan Kalibokor Mulai Digarap
Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit Darurat GOR Indoor GBT dan Lapangan Kalibokor Mulai Digarap

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR), mulai menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan, GOR Indoor kompleks Gelora Bung Tomo.

Dalam rapat bersama jajarannya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memutuskan, tempat tersebut akan dipersiapkan sebagai rumah sakit darurat. Tak lupa, luas area juga diukur untuk menyediakan tempat bed beserta oksigen. Beberapa bagian juga dibersihkan dan diperbaiki.

Eri Cahyadi mengatakan, perbaikan ini untuk merealisasikan keinginannya, dimana satu kelurahan memiliki tempat isolasi mandirinya atau rumah sakit daruratnya. Eri juga berharap, penanganan pasien Covid 19 bisa lebih cepat di berbagai wilayah.

"Namun, jika satu kecamatan ada tempat yang lumayan besar, seperti di Kecamatan Pakal dan Benowo, maka bisa dikonsentrasikan di satu tempat yang indoor ini," ujarnya, Kamis (15/7/2021).

Sebaliknya, kata Eri, kalau di tempat lain tidak ada tempat yang besar, maka masing masing kelurahan dibuatkan tempat isolasi mandiri, dilengkapi dengan bed dan oksigen.

Oleh karena itu, lanjut Eri, dirinya mengaku tidak asal membuka rumah sakit darurat di setiap kelurahan, terutama di GOR Indoor GBT. Mantan kepala Bappeko tersebut memastikan, ketika oksigen dan fasilitas kesehatan lainnya sudah siap, baru akan dibuka rumah sakit darurat tersebut.

“Yang terjadi sekarang ini adalah warga yang isolasi mandiri membutuhkan oksigen, sehingga kami akan beli oksigen. Makanya, kalau nanti sudah siap beserta oksigennya, kami langsung buka,” tegasnya.

"Apabila ada warga di Kecamatan Pakal yang sesak nafas karena terindikasi Covid 19, sudah tidak perlu lagi ke Rumah Sakit Lapangan Tembak, tapi nanti cukup di rawat di GOR Indoor GBT, karena nanti juga akan dilengkapi dengan oksigennya," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, Nanti di Kecamatan Wonokromo dan kecamatan lainnya juga disediakan tempat yang serupa. Sehingga, penanganannya bisa lebih cepat, serta perawatannya bisa terkonsentrasi dan tidak terpecah.

Eri juga memastikan, pihaknya mempersiapkan rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan di Lapangan Kalibokor Gubeng. Namun, menggunakan tenda dan masih dilakukan persiapan, termasuk menyiapkan toilet portable.

"Ini merupakan rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan seperti yang sudah dioperasikan di Rumah Sakit Lapangan Tembak. Berarti secara otomatis isinya hanya ada bed, oksigen serta pengobatan yang telah disiapkan.

Oleh karena itu, ia meminta tolong kepada warga Surabaya kalau ada warga yang sakit jantung dan punya komorbid lainnya, tidak dibawa ke rumah sakit lapangan, tapi langsung dibawa dan dirawat di rumah sakit seperti di RSUD Soewandhie.

Di samping itu, Eri memastikan bahwa di Rumah Sakit Darurat GOR Indoor GBT itu direncanakan bisa menampung sekitar 200 orang. Kemudian di Rumah Sakit Darurat Lapangan Kalibokor itu akan menampung sekitar 50 orang.

“Nah, tempat-tempat ini nanti akan diisi oleh pasien yang kondisinya ringan hingga sedang, termasuk yang sesak nafas juga bisa dirawat di sini, karena kita sudah persiapkan oksigennya juga,” pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.