22 April 2025

Get In Touch

18.623 Pelajar di Surabaya Sudah Divaksin

Sejumlah pelajar menjalani vaksinasi.
Sejumlah pelajar menjalani vaksinasi.

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan menggelar vaksinasi bagi jenjang SMP yang berlangsung di masing-masing sekolah. Setidaknya sudah ada 18.623 pelajar yang telah menjalani vaksinasi.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi serentak ini diikuti para pelajar mulai dari kelas 7 sampai 9. Feny, sapaan akrabnya, menargetkan, sasaran pelaksanaan vaksinasi massal khusus hari ini sebanyak 14.150 orang.

"Pelaksanaan vaksinasi serentak bagi pelajar ini diikuti 28 sekolah yang tersebar di Surabaya. Kami terus lakukan percepatan. Supaya lebih cepat kami lakukan di sekolah masing-masing dengan prokes ketat,” kata Febria, Jumat (16/7/2021).

Ia menjelaskan, untuk vaksinasi pelajar ini masih dosis pertama. Pemkot memberikan jumlah vaksin sesuai dengan kebutuhan di masing-masing sekolah. Agar pelajar berusia 12 – 17 tahun semuanya bisa tervaksin.

Hingga hari ini, kata Febria, total pelajar yang sudah divaksin per 15 Juli 2021 mencapai 18.623 pelajar. Sedangkan, rekapitulasi cakupan secara keseluruhan vaksinasi di Kota Pahlawan mencapai lebih dari 1.9 juta jiwa.

"Dari angka itu, saya memastikan bakal terus memasifkan vaksin bagi belajar berusia 12 tahun ke atas hingga masyarakat umum. Kami akan terus memaksimalkan ini sampai seluruh cakupan terpenuhi,” urainya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 58 Surabaya Moh Sulistiyohadi menambahkan, antusias pelaksanaan vaksin dinilai luar biasa. Dirinya menyebut, pelaksanaan hari pertama, jumlah siswa yang divaksin tersebut mencapai 400 pelajar. Mereka datang silih berganti sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan di masing-masing kelasnya.

“Hari ini pun masih banyak ya, kalau kemarin didominasi oleh pelajar kelas IX. Sekarang kalau dilihat banyak kelas VII. Kalau targetnya hari ini sekitar 336 anak,” kata Moh Sulistiyohadi.

Sebelum divaksin, lanjut Sulistiyohadi, pihak sekolah telah meminta persetujuan orang tua melalui pengisian formulir online yang sudah disiapkan pihak sekolah. Dari hal itu, hampir seluruh orang tua mengisi formulir persetujuan.

“Alhamdulillah bisa dilihat siswa keluar masuk dari pagi cukup banyak. Tetapi memang ada beberapa yang belum bisa kami vaksin karena ada pelajar yang sedang nunggu hasil swab PCR, itu saja. Selebihnya semua bersedia,” urainya.

Terpisah, M Roziq Ardiansyah siswa kelas VII SMP 58 Surabaya, mengaku tidak sakit sama sekali setelah disuntik vaksin. Roziq mengajak seluruh temannya tidak perlu takut suntik vaksin.

“Rasanya seperti digigit semut, tidak sakit sama sekali. Ayo vaksin biar sehat teman-temanku,” pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.