PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Momen Idul Adha tahun 2021 ini dimanfaatkan Pemerinta Kota (Pemkot) Palangka Raya untuk menggalakkan pengurangan pemakaian kantong plastik. Kepada panitia kurban di Palangka Raya dihimbau tidak menggunakan kantong plastik untuk membagikan daging kurban kepada masyarakat.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menyampaikan kebijakan ini berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Palangka Raya nomor 1010/DLH/II.I/VII/2021 mengenai penggunaan kantong plastik. Edaran tersebut tidak hanya ditujukan bagi panitia kurban, tapi kepada seluruh masyarakat secara umum.
"Kantong berbahan ramah lingkungan hasil produksi UMKM memang harganya lebih mahal dibandingkan dengan kantong plastik, namun demi menjaga lingkungan sampah plastik memang harus dikurangi, yang juga membantu UMKM untuk bertahan di masa sulit ini," papar Sigit, Selasa (20/7/2021).
Selain itu, Sigit menjelaskan tujuan utama diedarkannya SE tersebut adalah untuk mengurangi timbunan sampah plastik, yang tentu jumlahnya bertambah saat Idul Adha.
Sebagai ganti kantong plastik, untuk membagikan daging hewan kurban, panitia kurban diminta untuk menggunakan bahan pembungkus yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan pembungkus berbahan dasar cassava (kulit singkong) atau tas berbahan purun (sejenis ilalang).
"Sudah ada beberapa UMKM yang memproduksi tas dari bahan purun ataupun olahan kulit 'cassava', dan pemerintah berusaha mendukung UMKM tersebut agar dapat berkembang," ungkap Sigit.
Politisi dari PDI Perjuangan ini juga berharap misi Wali Kota Palangka Raya yaitu menjadikan Kota Palangka Raya sebagai 'Smart Environment' dapat terwujud. Dengan menjaga kelestarian lingkungan berarti kita menjaga masa depan anak cucu kita dan meningkatkan kualitas hidup.
"Kesadaran untuk mengurangi penggunaan kantong plastik berarti kita tidak egois karena peduli lingkungan dan menjaga masa depan anak cucu kita nanti," pungkas Sigit.(nov)
.jpg)
