22 April 2025

Get In Touch

BOR Rumah Sakit Turun 7 Persen, Banyak Pasien Covid 19 Mulai Sembuh

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

SURABAYA (Lenteratoday) - Keterisian kamar di Rumah Sakit Kota Surabaya menurun 7 persen. Sebelumnya, Bed Occupancy Rate (BOR) ini mencapai sekitar 90 persen. Ini menunjukkan, banyak pasien Covid 19 mulai sembuh.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan penurunan BOR di rumah sakit disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah penambahan rumah sakit baru.

"Karena banyak rumah sakit yang kamo buka. Seperti Rumah Sakit Lapangan Tembak," ujarnya, usai menerima bantuan dari Yayasan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (27/7/2021).

Meski demikian, Eri meminta kepada warga agar tidak melihat dari sisi BOR rumah sakit. Sebab, sebagai Ibu Kota Provinsi Jatim, rumah sakit di Surabaya masih menjadi rujukan pasien bagi kota atau kabupaten yang bergejala berat.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut juga menyebut, hingga saat ini rujukan pasien dari luar Kota Pahlawan masih terbilang tinggi.

"Ketika melihat kasus Covid 19 dari sisi BOR rumah sakit, tentunya akan kesulitan. Misalnya, pasien yang dirawat di RSU dr Soetomo tidak semuanya merupakan warga Surabaya," ucapnya.

"Kalau melihat dari BORnya agak susah karena yang dirawat itu belum bisa dipastikan apakah orang Surabaya atau bukan. Ini mengapa kami harus lihat secara gamblang, jadi jangan dilihat dari BORnya, tapi yang sembuh berapa," imbuhnya.

Di samping terjadi penurunan BOR rumah sakit, kata Eri, angka pemakaman secara protokol kesehatan Covid 19 di Kota Surabaya juga mengalami hal yang sama.

Lebih lanjut ia memaparkan, selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, terjadi penurunan pemakaman secara prokkes di Surabaya. Data Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRT) mencatat, pada tanggal 23 Juli, terdapat 105 jenazah yang dimakamkan secara prokes.

"Kemudian, pada 24 Juli, turun menjadi 97 jenazah. Penurunan yang sama juga terjadi pada tanggal 25 Juli, menjadi 98 jenazah.Jadi memang ada penurunan angka kematian yang dimakamkan secara prokes,” pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.