
SURABAYA (Lenteratoday) – Setelah lama terjadi kekosongan jabatan, akhirnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik jajaran pejabat eselon dua di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), Rabu (28/7/2021). Setidaknya ada 16 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilantik.
Pelantikan sendiri dilakukan secara secara virtual. Di mana sebagian ada yang dilantik di langsung oleh Gubernur Khofifah dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Sedangkan sebagian lagi menjalani pelantikan secara virtual dari tempat masing-masing. Pelantikan tersebut berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/3583/204/2021 tanggal 26 Juli 2021.
Ke-16 pejabat eselon dua atau pimpinan tinggi pratama yang dilantik antara lain ;
- Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur
- Sjaichul Ghulam sebagai Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jawa Timur
- Mohammad Yasin sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur
- Soekaryo sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
- Jumadi sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur
- Herlin Ferliana sebagai Direktur RSU Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur
- Ardo Sahak sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
- Nur Kholis sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur
- Indah Wahyuni sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur
- Dyah Wahyu Ermawati sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur
- Mohammad Gunawan Saleh sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pamekasan Provinsi Jawa Timur
- Budi Santosa sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur
- Tiat Surtiati Suwardi sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
- Mochammad Hafidin Ilham sebagai Direktur RSUD Dr Soedono Provinsi Jawa Timur
- Agung Subagyo sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah Bojonegoro Provinsi Jawa Timur
- Muhammad Hadi Wawan Guntoro sebagai Kepala Satuan Pamong Praja Provinsi Jawa Timur
Usai pelantikan, Gubernur Khofifah menyebutka bahwa pelantikan ini sempat terkendala bebera hal seperti adanya perubahan pansel, sehingga baru bisa dilaksanakan hari ini. Selain itu, Khofifah juga menunggu kepastian terkait Bakorwil. Menurutnya kepastian Bakorwil ini penting, sebab jika tidak diperbolehkan kemudian terlanjur dilantik maka urusannya akan panjang dan kasihan bagi pejabat yang sudah terlanjur diangkat.
Kendala lain adalah kondisi Pandemi Covid-19 kemudian adanya PPKM Darurat serta banyaknya kepala OPD yang akan diangkat ternyata positif Covid-19. “Menyiapkan proses pelantikan di masa PPKM level 4 hari ini memang tidak mudah, semua harus dikoordinasikan dengan suasana yang kita tetap jaga kesehatan, tetap ketat menjaga jarak yang aman. Jadi tadi ya hanya 3 orang,” katanya.
Disatu sisi, meski sudah ada 16 Kepala OPD yang dilantik, namun masih banyak OPD yang mengalami kekosongan. Diantaranya, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Dirut RSJ Menur, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Jatim, Kepala Bakowil Malang, Kepala Biro Administrasi Perekonomian Jatim, Kepala Dinas PU ina Marga, dan sejumlah posisi jabatan strategis yang lain.
Terkait dengan kekosongan tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan akan menggelar rapat pembentukan Pansel (panitia seleksi). “Panselnya kan sudah ada kemarin itu kan juga ada pansel proses untuk merotasi. Jadi hari ini yang kosong-kosong akan diisi Plt, kemudian kami akan segera open bidding,” terangnya. (ufi)