PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya sedang berupaya keras berjuang untuk mempercepat proses terjadinya Herd Immunity. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan program vaksinasi masal.
Namun terkait hal ini, anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha sangat menyayangkan adanya kerumunan warga yang terjadi saat pengambilan nomor antrean vaksinasi di Bundaran Besar Jalan Yos Sudarso, Kamis malam, 5 Juli 2021. Kegiatan yang seharusnya ditujukan demi kesehatan masyarakat justru terbalik dan menimbulkan kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan virus Covid-19.
"Di tengah upaya kita semua untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya, ternyata diluar dugaan antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin ternyata menimbulkan kerumunan," papar Ridha, Jumat (6/7/2021).
Ridha menyampaikan hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika sebelum mengadakan kegiatan ini sudah dilakukan persiapan yang matang. Peristiwa terjadinya kerumunan tersebut tentu berdampak pada kekecewaan masyarakat yang saat ini tengah berjuang melawan pandemi. Kita semua mengetahui jika nakes yang berusaha tetap semangat, relawan yang pantang menyerah, pasien yang berjuang untuk sembuh, serta pelaku usaha yang jungkir balik untuk bertahan.
"Dalam mengadakan kegiatan vaksinasi, apalagi untuk skala masal, sudah seharusnya diantisipasi agar jangan sampai terjadi kerumunan, bisa dengan menyiagakan petugas untuk mengatur antrian," jelas Ridha.
Ridha menekankan jika dalam mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak, sudah sepatutnya di kondisi seperti sekarang ini, jangan sampai menimbulkan kerumunan. Para petugas pun harus disiapkan untuk menjaga antrian dan menjaga jarak untuk mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
“Kejadian ini mari kita jadikan pelajaran agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang, jangan sampai kebijakan PPKM yang tengah berjalan jadi sia-sia karena pelaksanaan vaksinasi masal yang tidak sesuai aturan," pungkas Ridha.(nov)
.jpg)
