20 April 2025

Get In Touch

Gandeng Shopee, Wali Kota Kediri Percepat Migrasi UMKM ke Marketplace

Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar membuka kelas perdana sobat UKM Shopee secara daring, Kamis (23/9/2021) di Ruang Command Center Balai Kota Kediri.
Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar membuka kelas perdana sobat UKM Shopee secara daring, Kamis (23/9/2021) di Ruang Command Center Balai Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, membuka kelas perdana sobat UKM Shopee, Kamis (23/9/2021) di Ruang Command Center Balai Kota Kediri. Acara besutan Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) ini merupakan salah satu bentuk upaya percepatan pelaku UMKM Kota Kediri bermigrasi ke platform digital.

Saat membuka kegiatan tersebut, Wali kota menginginkan semakin banyak UMKM di Kota Kediri yang onboarding di marketplace. Hal itu terkait di masa pandemi saat ini semua negara di dunia mengalami kontraksi ekonomi dan membawa dampak yang sangat luar biasa di sektor ekonomi, tak terkecuali di Kota Kediri.

Guna mengatasi hal tersebut Wali kota Kediri mengajak semua pihak bersama-sama berpikir dan berkolaborasi. Salah satunya dalam hal percepatan migrasi UMKM ke marketplace. “Saya sangat mengapresiasi Shopee Indonesia yang menyambut ajakan kami untuk berkolaborasi mewujudkan harapan itu,” ujar Wali kota.

Percepatan-percepatan ini hanya bisa diikuti pelaku UMKM yang mau berubah. Kalau yang tidak mau berubah market-nya hanya di Kediri, tapi kalau yang mau berubah, mau bermigrasi maka market-nya akan pindah ke market yang lebih besar dan marketshare-nya akan dilihat banyak orang,” tambah Wali Kota Kediri.

Kepada pelaku UMKM, Wali kota Kediri berpesan agar tidak alergi terhadap perubahan yang ada, tidak pantang menyerah, harus berani mencoba dan terus belajar. Ditambahkan pula, kegiatan tersebut diharapkan membawa dampak positif dan dapat mempercepat pemulihan ekonomi daerah.

“Mudah-mudahan acara ini membawa dampak yang positif bagi kita semua dan kita bisa terus bekerjasama dengan Shopee. Nanti dari Shopee akan memberi arahan untuk percepatan digitalisasi UMKM yang ada di Kota Kediri. Silakan nanti diberikan ilmunya semuanya kepada teman-teman supaya maju. Kalau kita mau berjuang dan berubah sama-sama maka energi yang positif ini bisa terkumpul dan membawa dampak yang sangat besar,” jelasnya.

Sementara itu, pihak SME Development Shopee Indonesia yang diwakili Gunawan Prianto mengungkapkan Sobat UKM Shopee ini merupakan program khusus yang didedikasikan untuk memantapkan kesiapan UMKM go digital.

"Para peserta akan langsung didampingi tim Shopee Indonesia tentang dasar-dasar jualan online hingga nanti beranjak materi-materi tingkat lanjut, termasuk ikut serta dalam Program Ekspor Shopee," jelas Gunawan.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Disperdagin, Tanto Wijohari, selaku penanggung jawab kegiatan menekankan pentingnya kolaborasi di masa pandemi. "Kami dituntut kreatif membina jejaring kerja dan membuka ruang kerjasama dengan banyak pihak berdasar prinsip saling menguntungkan," jelas Tanto.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi peserta yaitu domisili KTP dan usaha di Kota Kediri; usia maksimal 50 tahun; bisa menggunakan gawai dan internet; jenis produk yaitu makanan/minuman, fashion, kriya, aksesoris, suvenir, dll; terbuka untuk seller lama dan baru.

Sejak dibuka pendaftaran pertengahan September lalu, kegiatan ini mendapat respon positif dari pelaku UMKM. Terbukti jumlah pelaku UMKM yang mendaftar mencapai 500 orang di batch ini. Dari jumlah tersebut kemudian diseleksi dan terpilih 150 orang peserta yang mengikuti kelas perdana sobat UKM Shopee secara daring. Nantinya para peserta akan mengikuti tahapan pelatihan selama 1 bulan. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.